kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BTN serius garap KPR bagi pekerja informal


Rabu, 13 Desember 2017 / 19:02 WIB
 BTN serius garap KPR bagi pekerja informal


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor pekerja informal menjadi salah satu target yang digarap oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) untuk penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR). Sektor ini dianggap memiliki potensi besar yang belum banyak digarap oleh bank lain.

Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan, pihaknya akan meningkatkan pembiayaan pada sektor pekerja informal ke depannya. “Misalnya seperti ojek online, penjual bakso, nelayan dan guru tidak tetap akan kita biayai,” ujar Maryono saat acara HUT KPR BTN, Selasa (12/12).

Nantinya sektor informal tersebut akan menjadi sasaran KPR subsidi BTN. Adapun bunga KPR subsidi yang ditawarkan BTN cukup rendah yakni 5%.

Maryono mengatakan, hingga akhir tahun 2017 ini sudah sekitar 315 debitur sektor informal yang telah mendapatkan fasilitas KPR dari BTN. Pihaknya juga akan menggandeng komunitas untuk menjaga kualitas kredit yang akan diberikan.

“Kredit pun dijamin oleh asuransi. Selain itu angsuran sangat murah dan angsurannya fleksibel bisa mingguan dan bulanan, jadi memudahkan debitur,” jelas Maryono.

Ditemui di tempat yang sama, Direktur BTN, Mahelan Prabantarikso mengatakan, sektor informal di BTN memang masih kecil. Ada dua sektor informal yakni bankable dan non bankable. “Untuk yang bankable dan visible akan di lakukan pembiayaan oleh BTN KPR mikro. Saat ini baru sekitar 300 debitur,” ujar Mahelan

Menurut Mahelan, tahun depan ada 5% dari seluruh potensi sektor informal yang akan dibiayai BTN. “Tahun depan sektor informal akan di garap sekitar 4 ribu nasabah dari 40 ribu potensi. Skemanya dengan menabung terlebih dahulu. KPR mikro dengan plafon maksimal Rp 75 juta,” ujar Mahelan.

Mahelan menambahkan, Potensi sektor informal sangat baik karena ada sekitar 6 juta pekerja informal yang bankable di tahun 2018. “Untuk sektor informal bankable dan non-visible akan di garap oleh multifinance BTN yang rencananya akan hadir di semester I 2018,” tutup Mahelan.

BTN sendiri menargetkan penyaluran KPR 700 ribu rumah di tahun depan. Hingga November BTN sudah menyalurkan KPR untuk 665 ribu unit. KPR Subsidi diperkirakan sekitar 60% hingga 70% dari total pembiayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×