Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) bakal menerbitkan obligasi dengan nilai sekitar Rp 2 triliun pada akhir semester pertama atau awal semester kedua 2012. Surat utang ini merupakan bagian obligasi berkelanjutan dengan total emisi Rp 4 triliun dan dalam waktu dua tahun.
"Obligasi tahap pertama yang akan terbit berjenis konvensional dengan tenor 10 tahun. Underwriter-nya belum kami tunjuk, masih dalam penentuan," ujar Direktur Utama BTN Iqbal Latanro, Jumat (17/2).
Obligasi tersebut ditujukan untuk ekspansi kredit BTN sekaligus sumber pendanaan jangka panjang. Selain menyiapkan penerbitan obligasi, tahun ini BTN juga akan menggelar right issue. Rencananya, dari right issue pemerintah bakal melepas 12%-14% sahamnya ke publik.
Dengan kisaran jumlah saham yang bakal dilepas tersebut, maka kepemilikan saham pemerintah akan berkurang dari 72,13% menjadi 58,3% - 60,13%.
Dana dari right issue diharapkan menambah rasio kecukupan modal (CAR) BTN dari yang saat ini 13%-14% menjadi 20% sehingga cukup untuk membiayai ekspansi bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News