kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BTN Syariah mempertimbangkan pisah dari induk


Rabu, 27 Februari 2013 / 20:44 WIB
BTN Syariah mempertimbangkan pisah dari induk
ILUSTRASI. Sakit kepala yang terjadi di posisi yang berbeda bisa mengindikasi kesehatan seseorang. KONTAN/Muradi/01/08/2010


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) dari PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berencana untuk melakukan pemisahan atau spin off dari induknya. "Tetapi kita ingin melakukan pengkajian lebih dulu," ucap Direktur Utama BTN Maryono pada pelaporan kinerja, di Menara BTN, Rabu, (27/2).

Meski begitu, bank yang berfokus pada kredit perumahan ini masih belum bisa memastikan kapan waktu yang tepat untuk melakukan spin off. Langkah ini baru direncanakan antara satu atau dua tahun mendatang.

Maryono menyatakan, BTN sedang mendalami apakah spin off ini akan memberi manfaat atau menjadi beban bagi syariah. Karena jika UUS ini lepas, terdapat beberapa faktor biaya yang harus ditanggung sendiri.

Pada 2012, laba UUS BTN mencapai Rp 123 miliar. Ini hanya berporsi sedikit yakni 8,8% terhadap total laba perseroan Rp 1,4 triliun. Meski begitu, asetnya tumbuh cukup baik 51,24% dari Rp 5 triliun jadi Rp 7,6 triliun di 2012. "Ini salah satu aset syariah terbesar di Indonesia," aku Maryono.

Pembiayaan pun tercatat meningkat 41,9% dengan rasio kredit macet 2%. Kemudian, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 50,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×