Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Perbankan semakin serius menggarap bisnis laku pandai alias layanan bank tanpa kantor. Lihat saja aksi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) yang gencar menggaet agen laku pandai bernama BTPN Wow.
Wakil Direktur Utama BTPN Ongki Wanadjati Dana mengklaim, jumlah agen laku pandai BTPN mencapai 100.000 agen per Oktober 2016. Jumlah itu menyalip agen laku pandai Bank Rakyat Indonesia (BRI). BRI memiliki agen BRILink sebanyak 69.552 per September 2016 atau tumbuh 483% secara tahunan.
Boleh dibilang, BTPN memang menguras tenaga dan dana untuk menggenjot BTPN Wow. Jumlah agen tersebut meningkat pesat ketimbang 35.000 agen per Juni 2016. BTPN meluncurkan BTPN Wow sejak Maret 2015 dengan target agen 75.000-100.000 pada akhir 2016.
Catatan saja, BTPN mengalokasikan dana jumbo hingga sebesar Rp 353 miliar untuk berinvestasi di sektor digital alias mengembangkan BTPN Wow. Investasi ini meningkat 326% ketimbang tahun lalu.
Direktur Konsumer BRI Sis Apik Wijayanto mengatakan, BRI menargetkan jumlah agen sebanyak 75.000 tahun ini. Kendati jumlah agen tersalip, BRI tetap memegang predikat sebagai bank jawara bisnis laku pandai.
Volume transaksi BRILink mencapai 60,2 juta kali transaksi dengan nilai Rp 87,55 triliun atau tumbuh 430% secara tahunan. BRI mengantongi dana murah sebesar Rp 1,17 triliun dari laku pandai.
Sementara, nasabah BTPN Wow mencapai lebih dari 1,6 juta nasabah. "Target 3 juta nasabah BTPN Wow bisa tercapai di akhir tahun," ujar Ongki. Cuma, BTPN enggan buka-bukaan soal volume dan nilai transaksi BTPN Wow.
Yang jelas, dari jumlah agen, sejumlah bank besar lain bakal kesulitan untuk menyusul BRI dan BTPN. Sebut saja Bank Negara Indonesia (BNI) yang memiliki agen laku pandai bernama Agen46 berjumlah 24.000 agen.
BNI membidik target 30.000 agen di akhir tahun. "Saat ini nasabah Agen46 sekitar 90.000 dengan nilai transaksi sekitar Rp 1 triliun," kata Senior EVP IT BNI Dadang Setiabudi.
Vice President Micro Banking Bank Mandiri Sumedi bilang, laku pandai Bank Mandiri menggaet 12.000 nasabah per 31 Oktober 2016. Adapun target agen sebanyak 25.000 agen di akhir tahun. "Saat ini sudah lebih dari 12.800 agenMU atau agen laku pandai," jelas Sumedi, Selasa (1/11).
Kata Sumedi, jumlah rata-rata saldo rekening produk laku pandai yakni SiMakmur Mandiri, saat ini berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per rekening.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News