kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.409   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.122   27,48   0,39%
  • KOMPAS100 1.035   5,28   0,51%
  • LQ45 806   3,87   0,48%
  • ISSI 223   0,78   0,35%
  • IDX30 421   1,84   0,44%
  • IDXHIDIV20 502   0,05   0,01%
  • IDX80 116   0,64   0,55%
  • IDXV30 119   -0,24   -0,20%
  • IDXQ30 138   0,13   0,10%

BTPN perkenalkan inovasi digital banking


Kamis, 11 Agustus 2016 / 17:58 WIB
BTPN perkenalkan inovasi digital banking


Reporter: Shuliya Indriya Ratanavara | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Di tengah era digital semua industri berlomba-lomba untuk melakukan inovasi teknologi untuk meraup pasar digital yang kian luas. Tak ketinggalan tentunya inovasi teknologi yang dilakukan oleh perbankan. Yang teranyar adalah peluncuran produk digital banking oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk bernama “Jenius”.

Direktur Utama BTPN, Jerry Ng mengklaim Jenius menawarkan fitur-fitur yang berbeda dengan produk perbankan digital yang sudah ada sebelumnya. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Asia. Jerry menjelaskan, intinya produk berbentuk mobile apps ini akan memungkinkan kegiatan keuangan dilakukan melalui ponsel pintar pengguna bahkan untuk pembukaan rekening, menagih uang dari pihak lain, sampai membuat rencana keuangan melalui tabungan berjangka yang bisa dipersonalisasi.

Adapun beberapa fitur andalan Jenius adalah send it yaitu layanan untuk mengirim uang, pay me yaitu layanan untuk menagih uang, cashtag yaitu identifikasi unik yang diberikan kepada pengguna untuk digunakan dalam ekosistem Jenius sebagai pengganti nomor rekening, dream saver yaitu fitur perencanaan keuangan melalui tabungan berjangka yang dapat dipersonalisasi, card center yaitu fasilitas untuk memblokir kartu baik untuk sementara atau permanen dan mengaktivasinya kembali, dan split bill yaitu untuk membagi tagihan dengan pihak lain.

Tidak hanya itu, pembukaan akun Jenius ini kemudian akan dilengkapi juga dengan kartu debit berbentuk fisik. Nantinya di dalam aplikasi, kartu debit tersebut dimanifestasikan dalam kartu virtual yang dapat kita tentukan nominalnya. Jadi, tidak semua saldo dalam tabungan kita akan masuk ke dalam kartu virtual ini untuk menjaga keamanan transaksi nasabah.

Jerry menjelaskan dalam mengembangkan produk ini dibutuhkan waktu 18 bulan dan investasi sekitar Rp 500 miliar. Jumlah investasi tersebut masih akan terus ditambah mengingat Jenius masih akan terus dikembangkan. “Kita tahu ada potensi yang besar,” kata Direktur Kepatuhan BTPN, Anika Faisal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×