Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekonomi Indonesia tumbuh 5,12% secara tahunan alias year on year (yoy) pada kuartal II 2025. Namun, pertumbuhan konsumsi rumah tangga masih di bawah 5% yoyo. Menandakan daya beli masyarakat belum pulih secara optimal.
Sehingga BTPN Syariah terus berupaya menjaga kualitas pembiayaan dengan memperkuat pendampingan terhadap jutaan perempuan inklusi yang masuk dalam segmen ultra mikro.
Pendampingan tersebut melalui pertemuan rutin sentra setiap dua pekan s ekali dengan membangun empat perilaku unggul nasabah. Kehadiran rutin nasabah ini mampu membuat kegiatan pelayanan bank berjalan optimal, sehingga memberi kontribusi positif terhadap kinerja.
Baca Juga: BTPN Syariah (BTPS) Buka Peluang Tebar Dividen 60% dari Laba, Ini Bocorannya!
"Kehadiran nasabah dalam pertemuan rutin sentra menjadi optimisme untuk menghadapi situasi yang tidak menentu. Di sini nasabah bisa meningkatkan kualitas usaha sekaligus dapat saling membantu satu sama lain," kata Direktur BTPN Syariah, Arief Ismail, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (12/9).
Agar lebih memotivasi nasabah, BTPN Syariah memberikan insentif bagi individu nasabah yang memiliki kehadiran pembayaran yang lancar, reward bagi sentra-sentra terpilih, dan juga program umrah satu pesawat.
Pada semester I 2025, BTPN Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 644 miliar, tumbuh 16,6% yoy. Laba didukung penyaluran pembiayaan Rp 10,14 triliun.
Rasio keuangan emiten berkode saham BTPS itu mencatat return on asset (RoA) sebesar 7,6%. Lalu capital adequacy ratio (CAR) sebesar 54,5%, jauh di atas rata-rata industri.
Selanjutnya: Dimulai di Pasar Minggu, Pemprov Jakarta akan Revitalisasi Pasar Tradisional
Menarik Dibaca: BRI Bagikan Tips Cerdas Kelola Keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News