Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) menegaskan pihaknya belum ada rencana akan mendapat penambahan modal dari para pemegang saham. Sebab rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) BTPN masih dalam kondisi bagus.
Menurut Anika Faisal, Direktur Kepatuhan BTPN, terkait kemungkinan penambahan modal dari pemegang saham Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) dan TPG Nusantara (TPG), Anika Faisal, ia menegaskan belum ada rencana untuk dilakukan pada tahun ini. “Belum ada rencana penambahan modal pada tahun ini. Karena CAR kita masih di atas 20%,” kata Anika ketika dihubungi KONTAN, Minggu (18/1).
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per November 2014, modal inti BTPN meningkat dari Rp 8,60 triliun per November 2013 menjadi Rp 10,14 triliun per November 2014 atau tumbuh 17,90% year on year. Dengan demikian, BTPN termasuk kelompok Bank BUKU III (kelompok bank dengan modal inti antara Rp 5 triliun – Rp 30 triliun).
Saat ini pemegang saham pengendali (PSP) di BTPN adalah Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). Porsi saham SMBC di BTPN kini menjadi 40% setelah tahun lalu SMBC menambah kepemilikan sebesar 15,74% saham di BTPN. Pasca transaksi, BTPN kini memiliki dua pemegang saham pengendali yakni TPG dan SMBC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News