kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Buana Finance sebut risiko pembiayaan mobil listrik sama dengan mobil konvensional


Senin, 08 Juli 2019 / 17:09 WIB
Buana Finance sebut risiko pembiayaan mobil listrik sama dengan mobil konvensional


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buana Finance Tbk menilai pembiayaan kepada mobil listrik memiliki risiko yang sama dengan pembiayaan kepada kendaraan konvensional.

Kepala Divisi Business Development Buana Finance Ong Sugiharto menyebut pasar dunia kendaraan listrik mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Ia bilang pada 2018 lalu penjualan kendaraan listrik melampaui 5,1 juta unit. Jumlah ini  naik lebih dari 2 juta unit dari tahun sebelumnya.

"Tentu ini berdampak juga ke pasar Indonesia yang sangat berpotensi dengan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang sangat baik. Namun tentunya ini sangat bergantung pada sarana, dan prasarana maupun regulasi yang ada. Sebagai perusahaan pembiayaan Buana Finance siap menyambut pasar kendaraan listrik ini," ujar Ong kepada Kontan.co.id pada Senin (8/7).

Ia menilai pembiayaan yang akan menyasar produk mobil listrik ini tidak akan berbeda jauh dengan kendaraan berbahan bakar fosil. Begitu pun dengan risiko pembiayaan yang akan dihadapi sama dengan kendaraan konvensional.

Pada Mei 2019 lalu, emiten multifinance sandi saham BBLD ini mencatatkan pembiayaan sebesar Rp 1,303 triliun. Nilai naik 13,5% secara tahunan atau year on year (yoy) dibanding Mei 2018 sebesar Rp 1,147 triliun.

Secara tujuan penggunaan, pembiayaan multiguna tumbuh 10,57% yoy dari Rp 831,3 miliar menjadi Rp 919,2 miliar per Mei 2019. Sedangkan pembiayaan pada sektor produktif tumbuh 21,32% yoy dari Rp 316,6 miliar menjadi Rp 384,1 miliar.

Hingga lima bulan pertama 2019, pembiayaan multiguna memberikan kontribusi sebesar 70,54% terhadap portofolio bisnis Buana Finance. Sisanya sebesar 29,47% disumbangkan oleh pembiayaan produktif baik investasi maupun modal kerja.

Adapun target pembiayaan BBLD hingga sepanjang 2019 tumbuh 5% yoy menjadi Rp 3,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×