kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Budi Gadai Catatkan Penyaluran Pinjaman Capai Rp 85 Miliar Per Mei 2024


Selasa, 16 Juli 2024 / 14:04 WIB
Budi Gadai Catatkan Penyaluran Pinjaman Capai Rp 85 Miliar Per Mei 2024
ILUSTRASI. Penyaluran pinjaman Budi Gadai Indonesia naik 27% menjadi Rp 85 miliar per Mei 2024


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pergadaian PT Budi Gadai Indonesia asal Sumatra Utara (Sumut) mencatatkan pertumbuhan signifikan terkait kinerja penyaluran pinjaman.

Direktur Budi Gadai Indonesia Budiarto Sembiring mengatakan per Mei 2024, perusahaan telah merealisasikan penyaluran pinjaman sekitar Rp 85 miliar. 

"Nilai itu tumbuh sebesar 27%, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," ujarnya kepada Kontan, Kamis (11/7).

Budiarto menerangkan penyumbang terbesar untuk transaksi gadai baru, yaitu barang jaminan elektronik berupa gadget dan laptop. 

Baca Juga: Penyaluran Pinjaman Pergadaian Tumbuh 21,33% Jadi Rp 77,58 Triliun Hingga Mei 2024

Adapun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan penyaluran pinjaman perusahaan pergadaian meningkat sebesar 21,33% Year on Year (YoY) menjadi Rp 77,58 triliun per Mei 2024. 

Sementara itu, Budiarto menyampaikan modal usaha yang ditempatkan saat ini totalnya sudah Rp 13,5 miliar. Secara rinci, modal awal yang disetor untuk perizinan modal usaha ruang lingkup kabupaten/kota sebesar Rp 500 juta. 

Pada 2022, Budi Gadai menaikkan perizinan kita ke tingkat provinsi dengan modal usaha ditempatkan sebesar Rp 2,5 miliar dan ada penambahan modal usaha yang ditempatkan sebesar Rp 11 miliar pada 2014.

"Secara total keseluruhan modal usaha yang ditempatkan sudah Rp 13,5 miliar. Saat ini, perusahaan masih belum memiliki rencana untuk melakukan penambahan modal usaha lagi," kata Budiarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×