kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukopin: Seluruh proses penawaran umum terbatas (PUT) V kelar Agustus 2020


Jumat, 10 Juli 2020 / 06:32 WIB
Bukopin: Seluruh proses penawaran umum terbatas (PUT) V kelar Agustus 2020


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk menjelaskan, saat ini proses KB Kookmin Bank untuk menjadi pemegang saham pengendali (PSP) perusahaan hanya tinggal selangkah lagi. Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono mengatakan, berdasarkan rencana penerbitan Penawaran Umum Terbatas (PUT) V yang telah diumumkan, Kookmin bakal menguasai sedikitnya 26% saham di Bank Bukopin.

Bank yang memiliki kode saham BBKP ini bilang, dalam PUT V ini Kookmin akan mengeksekusi seluruh haknya sekaligus menjadi standby buyer. "Kami sudah mengumumkan penerbitan PUT V pada 29 Juni 2020, ini mempercepat proses dan Kookmin berkomitmen sebagai standby buyer. Maka komposisi (saham Kookmin) minimalnya setelah PUT V menjadi minimal 26% dan tertinggi 37%," terangnya dalam webinar di Jakarta, Kamis (9/7).

Baca Juga: Tarik likuiditas, Bank Bukopin (BBKP) tawarkan deposito berbunga sampai 9%

Berdasarkan prospektus PUT V, Bukopin akan melaksanakan aksi korporasi ini pada 14 Juli sampai dengan 27 Juli 2020. Tanggal penjatahan dan tanggal pembayaran oleh pembeli siaga yaitu 30 Juli 2020.

Setiap pemilik saham lama perseroan akan memperoleh dua HMETD. Setiap satu HMETD dapat digunakan untuk membeli satu saham kelas B dengan membayar harga pelaksanaan sebesar Rp 180 per saham. Artinya, Bukopin setidaknya akan mendapatkan tambahan dana segar sebesar Rp 838,93 miliar. 

Rivan menegaskan setidaknya akhir Agustus 2020 seluruh proses PUT V sudah bisa diselesaikan.

Penambahan modal dari Kookmin akan berlanjut sebab, Kookmin telah menyatakan komitmen untuk memiliki lebih dari 51%. "Kami harap dengan PSP baru ini memberikan kontribusi kepada bank termasuk dalam mengembangkan bisnis," katanya.

Ke depan, Bukopin akan di bawah kendali Kookmin menurut Rivan akan tetap fokus pada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pasalnya, saat ini Bukopin memang mayoritas kreditnya atau sekitar 57% disalurkan ke UMKM.

Karakteristik ini dinilainya serupa dengan target bisnis sekaligus spesialisasi Kookmin lewat 24 cabang perbankannya di luar negeri. Apalagi Kookmin merupakan salah satu bank dengan aset besar di Asia. Untuk mengembangkan bisnis dengan baik, kini Kookmin Bank telah menempatkan 2 orang ahli di risk management dan kursi komisaris.

"Masuknya Kookmin adalah kesempatan bagi kami," pungkasnya.

Baca Juga: Sektor perbankan Indonesia dikuasai asing? Ini kata OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×