kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bunga BI naik, bank belum segera menyesuaikan bunga kredit


Rabu, 15 Agustus 2018 / 20:53 WIB
Bunga BI naik, bank belum segera menyesuaikan bunga kredit
ILUSTRASI. Uang Rupiah


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menaikkan bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,5%. Kenaikan bunga ini untuk mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik dan mengendalikan defisit transaksi berjalan.

Darmawan Junaidi, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri mengatakan, walau bunga BI naik, bank belum akan menaikkan suku bunga kredit rupiah. "Kami belum menyesuaikan tingkat bunga kredit rupiah," kata Darmawan kepada kontan.co.id, Rabu (15/8).

Setali tiga uang, Mahelan Prabantarikso Direktur Strategy, Compliance, & Risk Bank Tabungan Negara (BTN) menyebut, fokus BI saat ini adalah menjaga stabilitas rupiah. "Karena itu BI menaikkan suku bunga acuannya," kata Mahelan kepada kontan.co.id, Rabu (15/8).

Meskipun BI sudah menaikkan bunga acuan sebanyak 125 bps dari awal tahun, BTN masih belum mentransmisikan ke kenaikan suku bunga kredit hingga sebesar 125 bps juga. Namun, Mahelan bilang, beberapa bank sudah mulai menaikan bunga kredit tapi masih dalam besaran terbatas.

Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada memproyeksikan masih akan ada kenaikan bunga acuan BI sampai akhir tahun. "Untuk menahan pelemahan rupiah," kata Haryono kepada kontan.co.id, Rabu (15/8). Seiring dengan langkah BI ini, Bank Mayapada juga berharap langkah pemerintah untuk membuat rupiah lebih stabil.

Soal potensi kenaikan bunga kredit, Bank Mayapada masih harus melihat kondisi pasar satu sampai dua minggu kedepan.

Paul Sutaryono, pengamat perbankan mengatakan, dengan kenaikan bunga acuan 25 bps ini akan membuat bunga depositomeningkat. "Kemudian akan mendorong kenaikan bunga kredit," kata Paul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×