kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bunga deposito naik dan makin menarik


Jumat, 06 Juni 2014 / 07:00 WIB
Bunga deposito naik dan makin menarik


Reporter: Nina Dwiantika, Dea Chadiza Syafina, Yuwono Triatmodjo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Likuiditas bank yang masih ketat membawa berkah bagi para deposan bank. Maklum, bank berlomba mengerek bunga simpanan terutama deposito untuk menggaet dana nasabah. Alhasil, nasabah pun bisa menikmati tren kenaikan bunga deposito perbankan.

Merujuk data Bank Indonesia (BI), rata-rata bunga deposito bertenor sebulan tercatat sebesar 8,10%, per April 2014. Padahal pada Maret 2014 masih sebesar 7,98%.
Pun, bunga deposito tiga bulan, naik dari 8,27% menjadi 8,35%. Sementara, rata-rata suku bunga deposito enam bulan dan 12 bulan, masing-masing sebesar 8,44% dan 7,80%. Bunga ini naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 8,24% dan 7,41%.

Boleh jadi, tren kenaikan suku bunga deposito masih akan berlanjut. Terlebih, setelah Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) mendongkrak suku bunga penjaminan di bank umum menjadi 7,75% dari sebelumnya 7,5%.

Dody Arifianto, Ekonom LPS, memprediksikan, bunga deposito masih berpotensi naik bila bank semakin getol mengucurkan kredit. Hitungan dia, bunga deposito bisa naik sekitar 10 basis poin (bps)–50 bps, jika kredit bank meningkat 13%-15%.

Selain itu, peningkatan kebutuhan dana tunai menjelang pemilu presiden, puasa maupun Lebaran, juga bakal menekan likuiditas bank. Dus, "Pada kuartal II menuju kuartal III-2014 ini kemungkinan akan terjadi pencarian dana yang besar oleh perbankan," imbuh Dody, kemarin.

Wajar bila bank pun menaikkan bunga deposito. Apalagi, pemerintah juga menerbitkan surat utang dengan penawaran bunga yang kompetitif. Alhasil, bank pun meski bersaing ketat dengan pemerintah dalam memperebutkan dana di pasar.

Bianto Surodjo, Direktur Ritel Bank Permata Tbk, mengakui, dalam enam bulan terakhir likuiditas di perbankan memang ketat. Maka itu, Bank Permata menaikkan suku bunga deposito sejajar dengan tingkat bunga penjaminan simpanan LPS.

Meski tren suku bunga deposito naik, perencana keuangan dari FC Financia Consulting, Eko Endarto tak menyarankan investor untuk memperbesar penempatan dana investasi jangka panjang di deposito. "Lebih menguntungkan jika ditempatkan di sukuk ritel atau obligasi negara ritel jika untuk jangka waktu lebih panjang," kata dia.

Sebagai perbandingan, kupon bunga sukuk ritel negara seri SR-006 tercatat sebesar 8,75%. Sedangkan, kupon ORI-010 sebesar 8,5%. Pajaknya pun lebih enteng yakni cuma sebesar 15% dibandingkan pajak bunga deposito yang 20%.

Eko menyarankan, bagi nasabah berusia 50 tahun ke atas, sebaiknya menaruh 25% dananya di deposito. Tapi, bila usianya di bawah 50 tahun, porsinya cukup 15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×