kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bunga Kredit Perbankan Tak Terpengaruh Penurunan BI Rate


Jumat, 09 Januari 2009 / 08:20 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Meskipun Bank Indonesia (BI) sudah menurunkan suku bunga acuannya menjadi 8,75%, namun sepertinya para pelaku perbankan saling sikut dan yang masih enggan menurunkan tingkat bunga kreditnya. Apalagi di lain pihak, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang seharusnya bisa menjadi patokan pemberian suku bunga juga masih mempertahankan bunga penjaminan sebesar 10%.

Direktur Utama PT Bank Mega Tbk Yungki Setiawan mengatakan, BI rate yang sudah turun saat ini tidak bisa menjadi patokan bagi bank untuk segera menurunkan bunga kredit. Tak hanya BI rate saja yang tak di lirik perbankan, suku bunga penjaminan dari LPS nampaknya sudah tak menjadi acuan untuk menurunkan bunga kredit. "Saat ini pasar yang mendikte," tukas Yungki.

Namun Yungki berpendapat, bank secara umum akan menurunkan bunga kreditnya dengan cara melihat pasar. "Artinya kami harus melihat bank lain sebagai pasar yang menentukan kapan akan menurunkan bunga dan seberapa besar, sudah ada kesepakatan antar bank agar tak terjadi persaingan bunga kredit," kata Yungki, kemarin (8/1). Saat ini bunga kredit yang diberikan oleh Bank Mega berada di kisaran 15% hingga 17%. Nantinya penurunan pada bunga kredit Bank Mega sama dengan penurunan BI rate. Yungki juga berjanji, bunga kredit untuk korporasi, UMKM maupun consumer akan turun secara bersamaan.

Berbeda dengan Yungki, Direktur korporasi Bank Mandiri Tbk. Riswinandi bilang, penurunan BI rate merupakan sinyal yang baik untuk memicu penurunan bunga kredit bank. Oleh karena itu Mandiri berniat untuk menurunkan bunga kreditnya sebesar penurunan BI rate. Saat ini bunga kredit korporasi Mandiri sebesar 13% hingga 15%. "Mudah-mudahan kalau bunga tersebut diturunkan maka NPL Madiri yang terakhir 4,4% bisa semakin tertekan," kata Riswinandi.

Ia juga berpendapat bahwa penurunan kredit bank terlebih dahulu harus menghitung penurunan kredit deposito. "Hal itu harus diperhitungkan karena menyangkut cost of fund bank," kata Riswinadi.

Juanita A. Luthan Vice President Retail Banking Lending Head PT Bank Danamon mengamini pendapat kedua rekannya bahwa bunga kredit tak bisa langsung turun setelah BI rate turun. Tapi dia mengklaim bahwa suku bunga kredit Danamon sudah tergolong cukup rendah. "Bunga kredit kami berkisar 15,5%. Itu tergolong rendah dibandingkan bank-bank lain," ujar Juanita. Juanita menegaskan, suku bunga kredit tersebut dianggap cukup kompetitif.

Para bankir sepakat, adapun kemungkinan bank baru akan menurunkan bunga kreditnya paling cepat satu atau dua bulan ke depan. "Alasannya selain melihat pasar, bank juga harus menghitung dahulu margin yang bakal didapat," kata Yungki.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×