Reporter: Issa Almawadi | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Setelah cukup lama bergerak pada kisaran level 5%, bunga overnight Pasar Uang Antar Bank (PUAB) menyentuh level 8%. Level tertinggi ini terjadi mulai 29 Desember lalu.
Menanggapi fenomena ini, sejumlah bankir mengakui adanya pengetatan likuiditas. Namun hal ini tak akan berlangsung lama, alias hanya pada akhir tahun saja.
Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri menyampaikan, kondisi peningkatan bunga overnight biasa terjadi. "Kalau akhir tahun, penggunaan uang kas, penarikan dana oleh perusahaan-perusahaan untuk bayar operasional akhir tahun meningkat tajam," terang Kartika kepada KONTAN, Rabu (30/12).
Dengan begitu, kata Kartika, artinya likuiditas akhir tahun ini ekstra ketat. Apalagi, permintaan kredit meningkat cukup tajam pada Desember.
Nah, untuk mengatasi itu, Kartika bilang, Bank Mandiri mengupayakan pertahankan nasabah besar, optimalkan fresh fund masuk dan juga gunakan window swap dan repo Bank Indonesia (BI). Bank Mandiri juga akan menaikkan bunga deposito. "Tapi, hanya yang spesial rate saja," imbuh Kartika.
Haru Kusmahargyo, Direktur Keuangan Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga punya pendapat serupa. Menurut Haru, peningkatan bunga overnight hanya siklus tahunan untuk berjaga akhir tahun. Haru pun memprediksi, fenomena ini hanya akan berlangsung hingga awal Januari 2016.
Haru menjelaskan, karena PUAB merupakan faktor eksternal, maka BRI menguatkan likuiditas internal supaya bisa tetap membayar kewajiban. "Kami akan ekspansi ke cash management untuk mendapatkan operating account nasabah, dan juga issue obligasi sebagai tambahan," tutur Haru.
Sementara itu, Wan Razly Abdullah, Direktur Keuangan dan Strategi Bank CIMB Niaga mengatakan, pasar sedang over liquidity. "Ini adalah karena window dressing akhir tahun dan akan berlangsung pada akhir tahun saja," ucap Razly.
Herwidayatmo, Direktur Utama Bank Panin berpendapat, kenaikan bung overnight karena bank-bank menahan dananya. "Tapi BI sudah lakukan normalisasi," kata Herwid. Meski begitu, Herwid mengaku, Bank Panin tidak mengalami kesulitan likuiditas.
Asal tahu saja, per 31 Desember ini, bunga PUAB overnight kembali turun menjadi 7,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
