Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli
Perwakilan manajemen sekaligus Tim Analis PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) Rully Nova menjelaskan pemangkasan bunga penjaminan simpanan LPS ini juga bakal cepat transmisikan oleh industri perbankan. tujuannya memang untuk menekan biaya dana.
“Dampak ke perbankan cukup positif dan langsung akan diserap untuk menurunkan bunga simpanan. Kami sendiri sudah jauh hari menurunkan bunga simpanan dengan harapan biaya dana bisa ditekan hingga berada di kisaran 5%,” katanya kepada KONTAN.
Baca Juga: Harga emas kembali melejit gara-gara tiga faktor ini
Sementara Direktur PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) Efdinal Alamsyah menilai, meskipun bakal berdampak positif namun bagi perseroan dampaknya tak akan terlalu signifikan lantaran adanya komitmen pemegang saham untuk terus menambah modal.
Lagipula kata Efdinal penurunan biaya dana biasanya memang akan diikuti dengan penurunan suku bunga kredit, namun dalam praktiknya hal ini tidak bisa terjadi serta merta karena butuh waktu transisi.
“Target pertumbuhan DPK (dana pihak ketiga) kami juga tidak telalu agresif karena ada rencana penambahan modal dari pemegang saham,” katanya kepada KONTAN.
Baca Juga: Bank BRI siap turunkan suku bunga kredit
Pascamerger dengan PT Bank Dinar Indonesia Tbk, perseroan memang bakal menerima suntikan dana dari pemegang saham pengendalinya yaitu Apro Financial. Tiap tahun Apro bakal suntik modal Rp 500 miliar ke perseroan hingga tiga tahun mendatang sehingga total setoran modalnya mencapai Rp 3 triliun. Dana ini yang akan jadi sumber ekspansi kredit Bank Oke.