Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rendahnya suku bunga deposito masih jadi pertimbangan PT Taspen dalam mengelola dana investasi di tahun ini. Makanya, pencarian tempat berinvestasi yang lebih menguntungkan masih menjadi agenda yang dilakukan perseroan.
Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro menyebut, tren penurunan suku bunga deposito tentunya menjadi salah satunya yang dihadapi dalam mendorong kinerja investasi. Penurunan porsi investasi di keranjang ini pun masih terus dipertimbangkan.
Ia memperkirakan porsi investasi perusahaannya di deposito akan kembali menciut dari sebelumnya di kisaran 12% pada tahun lalu menjadi hanya sekitar 10% di tahun ini. "Sebagai gantinya tentu harus mencari instrumen yang potensinya lebih baik," kata dia, Senin (9/4).
Beberapa instrumen di pasar modal menjadi salah satu tujuan yang dibidik. Diantaranya saham, reksadana, dan reksadana penyertaan terbatas (RDPT).
Bahkan dia menilai, instrumen RDPT terbilang cukup menarik pada tahun ini. Selain punya potensi imbal yang lebih baik, Iqbal menyebut instrumen ini pun bisa digunakan sebagai alternatif dalam berinvestasi di sektor infrastruktur.
Sebagai perusahaan pelat merah, kontribusi Taspen dalam membantu percepatan infrastruktur disebutnya terus digenjot. Termasuk lewat penempatan investasi.
Meski begitu, ia menilai secara keseluruhan instrumen surat utang masih akan jadi tempat menyimpan dana terbesar dari Taspen. Porsinya diperkirakan masih akan berada di kisaran 70% dari keseluruhan dana yang dikelola perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News