kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Cathay Insurance miliki 40% saham di Bank Mayapada


Senin, 12 Desember 2016 / 16:40 WIB
Cathay Insurance miliki 40% saham di Bank Mayapada


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Cathay Life Insurance Co Ltd anak usaha Cathay Financial Holding Co Ltd akan segera menjadi pemegang saham pengendali di PT Bank Mayapada Internasional Tbk. Untuk itu, Bank Mayapada akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham-Luar Biasa (RUPS-LB) pada awal Januari 2017 untuk meminta restu kepada pemegang saham.

Hariyono Tjahjarijadi, Direktur Utama Bank Mayapada Internasional mengatakan, RUPS-LB pada 13 Januari 2017 akan membahas perubahan susunan pemegang saham dengan telah resminya Cathay Life Insurance menjadi pemegang saham dan perubahan susunan pengurus Bank Mayapada.

“Nantinya, saham JPMCB-Cathay Life Insurance Co Ltd akan bertambah menjadi 40% di Bank Mayapada,” katanya, kepada KONTAN, akhir pekan.

Selain itu, Tahir melalui PT Mayapada Karunia masih akan menjadi pemegang saham pengendali (PSP) di Bank Mayapada, karena dia adalah pemilik.

Sebelum crossing saham, dua pemegang saham terbesar di bank berkode saham MAYA ini terdiri dari Mayapada Karunia sebesar 26,42% saham dan Cathay Life Insurance sebanyak 24,90%. Disusul oleh Brilliant Bazaar Pte Ltd sebesar 15,64%, Galasco Investments Limited sebesar 10,00%, Unity Rise Limited sebesar 7,31%, dan masyarakat sebesar 15,73% saham.

Masuknya investor asal Taiwan ini akan memperkuat modal dan kinerja perusahaan. Sebelum resmi masuk, pekan lalu Bank Mayapada telah menyelesaikan proses penerbitan saham baru atau rights issue yang menghasilkan dana Rp 1 triliun sehingga modal menjadi Rp 6,5 triliun dari posisi Rp 5,3 triliun per September 2016.

Hariyono bilang, tahun depan para pemegang saham sepakat untuk kembali melakukan rights issue. Nah, rencana rights issue itu belum dihitung, namun angka rights issue tak lebih kecil dari tahun 2016 yaitu senilai Rp 1 triliun. Selain itu, apabila pasar memungkinkan juga ada rencana penerbitan obligasi.

Kehadiran Cathay Life Insurance tak akan mengubah arah bisnis Bank Mayapada. Hariyono menambahkan, pihaknya masih mengincar pertumbuhan kredit di ritel, komersial, usaha kecil dan menengah (UKM), dan konsumer. Dan produk jasa yang menghasilkan pendapatan komisi atau fee income akan lebih ditingkatkan.

Untuk tahun 2017, perusahaan menargetkan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 15%-17%. Angka ini di atas prediksi pertumbuhan pasar.

Adapun perusahaan mencatat kredit senilai Rp 43,28 triliun per September 2016 atau tumbuh 36,57% dibandingkan posisi Rp 31,69 triliun per September 2015. Sedangkan, DPK mencapai Rp 46,89 triliun per September 2016 atau tumbuh 20,94% dibandingkan posisi Rp 38,77 triliun per September 2015.

Direstu OJK

Hariyono mengaku, pihaknya sudah memperoleh izin dari regulator perbankan yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait Cathay Life Insurance yang akan masuk dan menjadi salah satu pengendali di Bank Mayapada.

Sementara itu, Nelson Tampubolon, Dewan Komisioner OJK Bidang Perbankan menyampaikan, secara prinsip sudah diberikan izin oleh OJK terkait hal tersebut. “Tapi ada sedikit masalah tentang kepengurusan yang harus diselesaikan terlebih dahulu,” terangnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×