Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) mengumumkan bahwa salah satu pemegang sahamnya yaitu Cathay Life Insurance Co. Ltd telah merampungkan uji tuntas alias due diligence terhadap perusahaan dalam rangka penambahan modal.
“Bersama ini kami informasikan bahwa saat ini proses due diligence oleh Cathay sudah selesai,” tulis Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahrijadi dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (15/7).
Sayangnya, Hariyono masih enggan menjelaskan berapa target peningkatan saham Cathay di perseroan. Ia bilang realisasi penambahan saham tersebut masih didiskusikan. Adapun kini, Cathay masih mengempit 37,33% saham Bank Mayapada.
Baca Juga: Cathay Berpeluang Menguasai Bank Mayapada, Tahir akan Mempertahankan Kendali
Sebelumnya, kepada Kontan.co.id Hariyono bilang Cathay memang memiliki rencana untuk meningkatkan komposisi sahamnya di perseroan.
“Sebagai langkah strategis jangka menengah dan panjang, Cathay memang ingin menambah porsi kepemilikan saham di Bank Mayapada,” kata Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahrijadi kepada Kontan.co.id, Senin (13/7).
Cathay sejatinya telah menjadi salah satu pengendali Bank Mayapada sejak 2016, berkat pembelian 15,10% saham Bank Mayapada yang dimiliki Brilliant Bazzar Pte Ltd. Pasca transaksi, Cathay kemudian mengempit 40% kepemilikan saham Bank Mayapada.
Pada 2017, dan 2018, Cathay juga terus mempertahankan komposisi kepemilikannya dengan berpartisipasi dalam rights issue. Pada Penawaran Umum Terbatas (PUT) X pada 2017 dengan menerbitkan 546.592.860 saham anyar seharga Rp 1.830 per saham dengan target penghimpunan dana Rp 1 triliun, Cathay mengeksekusi haknya dengan mengucurkan Rp 400 miliar.
Kemudian dalam PUT XI pada 2018, Cathay juga ambil bagian dengan mengucurkan Rp 800 miliar untuk mempertahankan kepemilikan sahamnya 40%. PUT XI digelar dengan menerbitkan 910.988.100 saham baru seharga Rp 2.200 per saham dan target penghimpunan dana Rp 2 triliun. Baru pada PUT XII 2019, Cathay alpa, sehingga kepemilikannya ikut terdilusi menjadi 37,33%.
Baca Juga: Terseret masalah pelanggaran BMPK Bank Mayapada, begini penjelasan manajemen Intiland
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
