Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai tantangan yang menyelimuti industri multifinance membuat PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menargetkan pertumbuhan pembiayaan di level single digit pada 2025.
Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman tak memungkiri untuk mencapai pertumbuhan dobel digit terasa menantang pada tahun ini.
"Dobel digit berat, tetapi single digit atas itu seharusnya bisa," ungkapnya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (1/8).
Ristiawan mengatakan pencanangan target pertumbuhan itu telah mempertimbangkan beberapa tantangan utama, seperti adanya dampak perekonomian, penurunan daya beli masyarakat, penjualan kendaraan yang masih terhambat. Dia menyebut berbagai tantangan itu mulai terasa saat memasuki kuartal II-2025.
Baca Juga: Pembiayaan Modal Kerja Jadi Tulang Punggung Pertumbuhan Multifinance per Mei 2025
Untungnya, CNAF dapat mengantisipasi tantangan yang ada sejak awal dengan melakukan diversifikasi portofolio pembiayaan. Dengan demikian, tak hanya mengandalkan pembiayaan kendaraan baru dan bekas saja, melainkan mendorong juga pembiayaan segmen lainnya, seperti dana tunai.
"Kami melakukan diversifikasi produk, salah satunya dana tunai. Untung ada itu, kami memikirkan dana tunai sebagai bentuk mitigasi menurunnya daya beli masyarakat terhadap mobil baru dan mobil bekas," tuturnya.
Ristiawan menerangkan pembiayaan dana tunai yang digunakan masyarakat untuk modal usaha menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan pembiayaan CNAF pada Semester I-2025. Selain itu, dia bilang strategi CNAF yang bersinergi dengan induk usaha dalam menawarkan cross selling produk CNAF juga turut andil dalam memitigasi dampak penurunan daya beli masyarakat.
Baca Juga: GIIAS Ikut Dongkrak Kinerja, Pembiayaan Baru CNAF Tembus Rp5,95 Triliun per Juli 2025
Ristiawan menyampaikan pembiayaan dana tunai sejak awal tahun ini terus bertumbuh hingga memakan porsi 20% terhadap total portofolio CNAF pada Semester I-2025. Adapun pembiayaan kendaraan bekas memakan porsi sebesar 50% dan pembiayaan kendaraan baru sebesar 30%.
Secara total, CNAF membukukan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 5,19 triliun pada Semester I-2025, atau tumbuh 12% secara Year on Year (YoY).
Adapun CNAF membukukan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 9,96 triliun pada 2024. Nilai itu tumbuh 11,4%, jika dibandingkan pencapaian pada 2023 yang sebesar Rp 8,94 triliun.
Selanjutnya: Fitur WhatsApp Terbaru Quick Recap Bisa Ringkas Banyak Chat,Begini Cara Kerjanya
Menarik Dibaca: Fitur WhatsApp Terbaru Quick Recap Bisa Ringkas Banyak Chat,Begini Cara Kerjanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News