kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.585.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.365   5,00   0,03%
  • IDX 7.171   16,08   0,22%
  • KOMPAS100 1.060   2,49   0,24%
  • LQ45 834   1,35   0,16%
  • ISSI 214   0,05   0,02%
  • IDX30 430   1,01   0,24%
  • IDXHIDIV20 510   -1,34   -0,26%
  • IDX80 121   0,13   0,11%
  • IDXV30 124   -0,74   -0,59%
  • IDXQ30 141   -0,35   -0,25%

CIMB Niaga Auto Finance Telah Terbitkan Sukuk Rp 1 Triliun Hingga November 2024


Senin, 16 Desember 2024 / 15:41 WIB
CIMB Niaga Auto Finance Telah Terbitkan Sukuk Rp 1 Triliun Hingga November 2024
ILUSTRASI. Pelayanan pelanggan di kantor CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (2/7/2024). PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) telah menerbitkan Sukuk Wakallah Bi Al Istitsmar Tahap I sebesar Rp 1 triliun hingga November 2024.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) atau CIMB Niaga Finance menyatakan hingga November 2024, CNAF telah menerbitkan Sukuk Wakallah Bi Al Istitsmar Tahap I sebesar Rp 1 triliun. 

Angka tersebut tidak berubah, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, yang juga mencapai Rp 1 triliun.

“Sehingga total Sukuk yang telah di diterbitkan oleh CNAF  pada tahun lalu dan tahun ini sebesar Rp 2 triliun,” kata Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman kepada Kontan, Jumat (13/12). 

Baca Juga: CNAF Catatkan Penyaluran Pembiayaan Dana Tunai Rp 1,01 Triliun per November 2024

Ristiawan menerangkan, CNAF dalam melakukan penerbitan Sukuk bertujuan untuk mendiversifikasi sumber pendanaan perusahaan. 

Selain itu, juga bertujuan untuk dapat meningkatkan aset perusahaan sekaligus memberikan fasilitas kepada masyarakat yang membutuhkan dukungan pembiayaan.

Lebih lanjut, Ristiawan menyebutkan bahwa sampai saat ini, perusahaan masih dalam proses analisa situasi market untuk penerbitan obligasi. Namun, CNAF telah memiliki Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) lima tahun, yang mana baru teralisasi sebesar Rp 1 triliun di tahun 2024. 

Sementara itu, terkait dengan prospek penerbitan obligasi dan Sukuk CNAF di tahun 2025, Ristiawan bilang perusahaan masih harus melihat perkembangan pasar di tahun depan dan juga akan terus menganalisa tren tahun depan, sehingga dapat mengambil langkah yang tepat.

Baca Juga: Mandala Finance Buka Suara Soal Kebijakan Opsen Pajak Kendaraan di 2025

“Apalagi mengingat harus bersaing dengan  Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang sedang banyak diminati oleh masyarakat,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×