kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.196   54,93   0,77%
  • KOMPAS100 1.105   9,88   0,90%
  • LQ45 877   10,49   1,21%
  • ISSI 221   0,86   0,39%
  • IDX30 448   5,71   1,29%
  • IDXHIDIV20 539   5,02   0,94%
  • IDX80 127   1,32   1,05%
  • IDXV30 134   0,42   0,31%
  • IDXQ30 149   1,50   1,02%

CIMB Niaga Auto Finance Catat Piutang Pembiayaan Rp 9,60 Triliun di Semester I-2024


Minggu, 04 Agustus 2024 / 08:30 WIB
CIMB Niaga Auto Finance Catat Piutang Pembiayaan Rp 9,60 Triliun di Semester I-2024
ILUSTRASI. piutang pembiayaan perusahaan mencapai Rp 9,60 triliun pada semester I-2024.KONTAN/Baihaki/2/7/2024


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan atau multifinance CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan pertumbuhan piutang pembiayaan.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan piutang pembiayaan perusahaan mencapai Rp 9,60 triliun pada semester I-2024.

"Nilai itu tumbuh sebesar 41%, jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 6,81 triliun," ungkapnya kepada Kontan, Sabtu (3/8).

Ristiawan menyampaikan pencapaian piutang pembiayaan perusahaan telah melampaui target yang telah dicanangkan untuk tahun ini. Dia bilang nilai tersebut telah melampaui 129% dari target yang ditetapkan pada 2024 yang sebesar Rp 7,42 triliun.

Baca Juga: Pembiayaan Syariah CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Turun 22% pada Semester I 2024

Untuk terus memaksimalkan pertumbuhan dan kinerja pada tahun ini, Ristiawan menyebut perusahaan akan terus menerapkan strategi jitu. Salah satu strategi CNAF, yakni mengembangkan digitalisasi yang membuat transaksi menjadi semakin mudah, aman, efisien, dan terjangkau. 

"Selain itu, memberikan suku bunga dengan metode Risk Based Pricing atau penetapan suku bunga yang disesuaikan dengan profil risiko nasabah. Ditambah terus bersinergi dengan induk usaha, yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk, untuk menjaring nasabahnya melalui pengembangan program referral," tuturnya.

Sementara itu, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) baru-baru menyebut perlambatan pertumbuhan kinerja multifinance pada 2024 disebabkan Pemilu dan industri akan dihadapkan lagi dengan Pilkada pada akhir tahun ini. Adapun OJK memproyeksikan piutang pembiayaan multifinance masih memiliki peluang tumbuh di kisaran 9%–11% sampai akhir 2024. 

Mengenai hal itu, Ristiawan menyampaikan CNAF optimistis dapat mencapai target yang telah ditetapkan OJK. Dia meyakini piutang pembiayaan CNAF akan tumbuh double digit sampai akhir 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×