kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

CIMB Niaga catat transaksi OCTO Mobile tumbuh 62% yoy hingga Maret 2021


Jumat, 23 April 2021 / 17:18 WIB
CIMB Niaga catat transaksi OCTO Mobile tumbuh 62% yoy hingga Maret 2021
ILUSTRASI. Nasabah sedang bertransaksi melalui OCTO Mobile ./pho KONTAN/Carolus Agus waluyo.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk terus mengoptimalkan digital banking channel yang dimilikinya untuk melayani seluruh segmen nasabah, termasuk retail, preferred, dan small individual enterprise. Salah satu upayanya lewat layanan OCTO Mobile, aplikasi digital banking yang menyediakan fitur lengkap layaknya Super App.

Layanan ini semakin ramai digunakan seiring penerapan kebiasaan baru yang mengharuskan pembatasan sosial. Para nasabah lebih gemar melakukan transaksi lewat digital banking guna memutus mata rantai Covid-19. 

“Jumlah transaksi OCTO Mobile secara tahunan tumbuh 62% yoy dan volumenya tumbuh 52% yoy pada Maret 2021. Volume transaksi terbesar ada di transfer, diikuti pembayaran tagihan dan prepaid reload. Sampai akhir tahun saya kira bisa tumbuh 50%-an secara year on year,” ujar Lani kepada Kontan.co.id, Jumat (23/4). 

Ia menyatakan kenaikan transaksi ini didorong oleh perubahan nasabah yang gemar berbelanja online di platform e-commerce. Namun ia menyebut transaksi dengan nilai yang besar di e-commerce biasanya menggunakan kartu kredit. 

Baca Juga: Makin ramai, bank hingga fintech kolaborasi berebut pasar digital

Lani mengakui alat pembayaran di commerce tidak hanya dijalankan oleh perbankan. Namun juga oleh fintech payment maupun layanan paylater. Kendati demikian, Lani menilai kehadiran fintech sebagai pendukung ekosistem digital yang bisa dimanfaatkan oleh bank. 

“Kehadiran fintech bagi bank, ada sisi kompetisi tapi juga kerjasama. Karena pada akhirnya bank juga berperan di fintech. Dan fintech cukup gencar menyediakan sarana digital payment seperti QRIS di merchant,” papar Lani.

Lewat QRIS, bank maupun fintech bisa saling menggunakan infrastruktur transaksi satu sama lain. Menurut Lani, hal ini bisa membantu mempercepat digitalisasi transaksi masyarakat secara keseluruhan.

Selanjutnya: Serba digital, CIMB Niaga fasilitasi kebutuhan perbankan nasabah di digital lounge

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×