kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.282.000   -45.000   -1,93%
  • USD/IDR 16.624   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.093   -24,52   -0,30%
  • KOMPAS100 1.125   -4,40   -0,39%
  • LQ45 823   -1,92   -0,23%
  • ISSI 283   -0,49   -0,17%
  • IDX30 433   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 498   -2,95   -0,59%
  • IDX80 126   0,00   0,00%
  • IDXV30 136   -0,02   -0,01%
  • IDXQ30 139   -0,09   -0,06%

BNI Sudah Salurkan 109 Ribu Unit KPR Subsidi per September 2025


Selasa, 28 Oktober 2025 / 16:40 WIB
BNI Sudah Salurkan 109 Ribu Unit KPR Subsidi per September 2025
ILUSTRASI. Penerima KPR subsidi melihat rumah miliknya saat peluncuran kerja sama pembiayaan perumahan bagi Pekerja Migran Indonesia di Subang, Jawa Barat, Kamis (8/5). PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bekerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) serta Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) dalam memberikan solusi pembiayaan rumah bersubsidi kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI). Langkah ini menjadi salah satu upaya BNI dalam mendukung target pemerintah memberikan hunian terjangkau bagi 20.000 PMI. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah menyalurkan lebih dari 109.000 unit Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi.

Ada pun nilai penyaluran KPR subsidi tersebut mencapai Rp 17 triliun hingga September 2025. 

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan bahwa capaian ini menjadi bukti komitmen BNI dalam mendukung program 3 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang dicanangkan oleh pemerintah

"BNI terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperluas akses pembiayaan perumahan bersubsidi," ujar Okki dalam keterangan tertulis, Selasa (28/10/2025).

Baca Juga: BNI Cetak Laba Rp15,12 Triliun di Kuartal III, Digitalisasi & CASA Motor Pertumbuhan

Melalui produk KPR Subsidi BNI, masyarakat dapat menikmati berbagai kemudahan seperti suku bunga tetap sebesar 5%, jangka waktu kredit hingga 20 tahun, serta proses pengajuan yang mudah di seluruh jaringan kantor cabang BNI di Indonesia.

Menurut Okki, pada tahun 2025 BNI memperoleh tambahan kuota penyaluran KPR subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari pemerintah. 

Kuota tersebut meningkat signifikan dari 10.750 unit menjadi 25.000 unit, yang menunjukkan tingginya kepercayaan pemerintah terhadap kinerja dan konsistensi BNI dalam mendukung program perumahan nasional.

Baca Juga: Penyaluran Kredit Personal Loan BNI Tumbuh 12,1% per Juni 2025

"Peningkatan kuota ini menjadi bukti kepercayaan pemerintah terhadap kinerja BNI dalam penyaluran pembiayaan perumahan bersubsidi. Kami akan terus menjaga komitmen untuk menyalurkan pembiayaan yang tepat sasaran dan berdampak langsung bagi masyarakat," tambah Okki.

Dengan dukungan 1.776 kantor cabang BNI yang tersebar di seluruh Indonesia serta kerja sama dengan ribuan pengembang (developer) berkualitas yang memiliki unit siap huni (ready stock), BNI optimistis dapat mengoptimalkan penyaluran KPR subsidi di sisa tahun 2025.

"Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, perbankan, dan pengembang, kami yakin program perumahan rakyat dapat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran, sekaligus berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat," tutup Okki.

Dengan capaian tersebut, BNI mempertegas perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat inklusi keuangan dan akses pembiayaan perumahan rakyat, sekaligus mendukung tercapainya visi Indonesia Maju melalui penyediaan hunian yang layak dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Kredit BNI Tumbuh 7,1% pada Semester I-2025, Didominasi Korporasi

Selanjutnya: Anggota Kongres AS Dorong Larangan Trump dan Keluarganya Trading Kripto dan Saham

Menarik Dibaca: Ketahui Manfaat Teh Hijau untuk Diet serta Risikonya di Sini, yuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×