CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.757   28,00   0,17%
  • IDX 8.420   13,34   0,16%
  • KOMPAS100 1.164   -0,44   -0,04%
  • LQ45 848   -0,95   -0,11%
  • ISSI 294   0,44   0,15%
  • IDX30 442   -0,63   -0,14%
  • IDXHIDIV20 514   -0,01   0,00%
  • IDX80 131   0,01   0,01%
  • IDXV30 135   -0,15   -0,11%
  • IDXQ30 142   -0,01   -0,01%

CIMB Niaga incar kawasan Indonesia Timur


Jumat, 29 Oktober 2010 / 20:25 WIB
CIMB Niaga incar kawasan Indonesia Timur
ILUSTRASI. Solchic


Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk incar Indonesia Timur sebagai lahan ekspansi bisnis ke depan. Vice CEO & Corporate Banking Director CIMB Niaga Catherine Handiman mengatakan, ekspansi yang dilakukan akan disesuaikan dengan industri yang berkembang di wilayah Indonesia tersebut.

"Seperti kita tahu, di sana yang berkembang kan pertambangan salah satunya batu bara dan perkebunan kelapa sawit. Dengan keterbatasan lahan di Jawa dan sekarang di Sumatera banyak perusahaan yang ekspansi ke Kalimantan dan Indonesia Timur lainnya, ini tentu menjadi prioritas kami ke depan," katanya, Jumat (29/10).

Direktur Bisnis Banking CIMB Niaga Handoyo Subali menambahkan, Indonesia Timur merupakan salah satu kawasan yang pertumbuhan kreditnya paling tinggi dibandingkan wilayah lain. "Pertumbuhan secara ratio itu Indonesia Timur yang paling tinggi. Kalau yang saya pegang kan komersial, paling banyak ditopang industri CPO atau kelapa sawit dan pertambangan," cetus Hanadoyo.

Menurut Handoyo, pihaknya mengincar Kalimantan karena industri manufaktur di Jawa dan Sumatera dilihat mulai jenuh.

Handoyo optimistis, penyaluran kredit ke wilayah Indonesia Timur bisa tumbuh 20%. "Kalau sekarang ini untuk kredit komersial kami di sana mencapai Rp 1,2 triliun. Jangan melihat porsi kreditnya tapi dilihat bagaimana pertumbuhannya. Tahun depan semoga bisa tumbuh 20%, " jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×