kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

CIMB Niaga suntik modal Rp 100 miliar ke unit syariah


Kamis, 29 Desember 2011 / 19:33 WIB
CIMB Niaga suntik modal Rp 100 miliar ke unit syariah
Inilah teaser video dan poster Vincenzo, drama Korea terbaru Song Joong Ki yang akan tayang Februari 2021 di tvN.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) menunjukkan komitmen terhadap anak usahanya. Bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki investor asal negeri Jiran Malaysia tersebut menyuntik modal ke unit usaha syariah (UUS) yaitu CIMB Niaga Syariah.

Jumlah dana yang diinjeksi bernominal Rp 100 miliar. Dengan begitu, total modal disetor CIMB Niaga Syariah sebesar Rp 450 miliar per Desember 2011. "Kami komitmen menjaga rasio kecukupan modal (CAR) di atas 14% untuk menunjang ekspansi pembiayaan," jelas Ferdy Sutrisno, Director Retail Banking dan Syariah CIMB Niaga, Kamis (29/12).

U Saefudin Noer, Head of Syariah Banking CIMB Niaga menambahkan, dalam dua tahun terakhir, penambahan modal telah dilakukan sebanyak tiga kali. Penambahan pertama sebesar Rp 135 miliar dilakukan pada Maret 2010. Sedangkan yang kedua sebesar Rp 100 miliar dilakukan pada Juni 2011. Adapun yang terakhir sebesar Rp100 miliar dilakukan pada 9 Desember 2011. ’’Jadi, dalam dua tahun terakhir, kami bersyukur modal CIMB Niaga Syariah bertambah tiga kali,’’ ujar Saefudin.

Pembiayaan melonjak 95%

Saefudin mengklaim sejumlah indikator bisnis CIMB Niaga Syariah terus mencatat peningkatan. Berdasarkan data publikasi per September 2011, pembiayaan disalurkan CIMB Niaga Syariah tercatat meningkat 95% dari Rp 1,45 triliun per September 2010 menjadi Rp 2,82 triliun per September 2011. Dana pihak ketiga (DPK) melonjak 95% dari Rp 1,76 triliun menjadi Rp 3,44 triliun. Meningkatnya kedua indikator bisnis ini mendorong peningkatan aset sebesar 71% dari Rp 2,46 triliun per September 2010 menjadi Rp 4,21 triliun per September 2011. Adapun rasio CAR per September 2011 berada di level 13,32%.

Peningkatan kinerja pembiayaan syariah diikuti membaiknya kualitas aktiva produktif. Rasio pembiayaan bermasalah bersih atau Net Non Performing Financing (Net NPF) per September 2011 sebesar 0,5%, masih lebih rendah dibanding net NPF per September 2010 yaitu 0,7%. Angka ini masih berada di bawah ketentuan Bank Indonesia yang sebesar 5%.

’’Dengan demikian, peningkatan pembiayaan CIMB Niaga Syariah dikelola melalui praktek perbankan syariah yang prudent dan sesuai prinsip syariah,’’ jamin Saefudin.

Dari sisi pendapatan CIMB Niaga Syariah membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp48,74 miliar per September 2011. Perolehan laba ini meningkat 87% dari Rp 26,05 miliar per September 2010. Peningkatan laba ini didongkrak beberapa faktor. Di antaranya adalah meningkatnya kinerja bisnis seperti pembiayaan dan peningkatan efisiensi.

Rasio beban operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) bisnis syariah CIMB Niaga per September 2011 tercatat sebesar 72,35% yang lebih baik dibandingkan rasio serupa per September 2010 yakni 81,11%. ’’Meningkatnya efisiensi operasional bisnis ini juga berkontribusi terhadap peningkatan laba CIMB Niaga Syariah,’’ ungkap Saefudin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×