Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Margin bunga bersih perbankan atau NIM pada tahun ini diproyeksi sedikit naik. Hal ini berdasarkan riset perbankan oleh Jovent Giovanny dan Timothy Handerson dari CGSCIMB atau CIMB Investment Bank Berhad pada 22 Februari 2018.
Dalam risetnya, Jovent dan Timothy menjelaskan kenaikan NIM ini karena yield kredit mulai stabil. "Dan biaya dana atau cost of fund mulai turun," tulis CIMB Investment Bank Berhad dalam risetnya.
CGSCIMB mencatat sepanjang 2017 lalu, rata-rata yield kredit turun 72 bps secara tahunan atau year on year (yoy). Sedangkan suku bunga deposito juga turun 65 bps yoy.
Namun NIM perbankan tercatat cukup stabil di angka 5,3% atau sedikit turun dari 5,6% Desember 2016. Stabilnya NIM ini akrena LDR yang lebih tinggi.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id dari data statistik perbankan Indonesia OJK Desember 2017, kelompok bank besar BUKU IV dan bank keci l BUKU I mencatat penurunan NIM paling dalam.
Bank besar BUKU IV mencatat NIM turun 51 bps yoy menjadi 5,9%. Sedangkan NIM bank kecil BUKU I turun 80 bps yoy menjadi 5,5%.
Untuk kelompok bank menengah BUKU III, NIM turun 37 bps yoy menjadi 4,4%. Sedangkan NIM bank BUKU II secara mengejutkan naik tipis 9 bps yoy menjadi 5,17%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News