CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.925   -31,00   -0,20%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

CIMB Standard Incar Beberapa Lembaga untuk Benamkan Investasi di IIF


Kamis, 02 Juli 2009 / 12:56 WIB


Reporter: Arief Ardiansyah |

KUALA LUMPUR. CEO CIMB Standard Johan Bastin mengatakan telah mengincar beberapa institutional fund, lembaga dana pensiun, dan fund manager untuk berinvestasi di Islamic Infrastructure Fund (IIF) . "Tak ketinggalan para investor lokal yang kebanyakan berasal dari kawasan Timur Tengah," kata Bastin. CIMB Standard adalah perusahaan patungan antara CIMB Group dengan Standard Bank yang mengumpulkan modal dan melakukan pendanaan infrastruktur.

Langkah itu ditempuh oleh CIMB Standard lantaran perusahaan ini meluncurkan program IIF terbaru senilai US$ 500 juta atau sekitar Rp 5 triliun. Program ini juga mendapat dukungan dari Asian Development Bank (ADB) dan Islamic Development Bank (IDB).

Nah, pada saat yang bersamaan, CIMB Standard juga sedang melihat daftar proyek infrastruktur di 12 negara tujuan investasi. Bastin mengincar proyek pembangunan infrastruktur di sektor energi berupa pembangkit listrik, telekomunikasi, dan pembangunan jalan.

Bastin mengatakan uang US$ 500 juta ini memang terkesan kecil. Tapi buat pendanaan proyek infrastruktur, nilai ini cukup besar. Dia menghitung duit ini ekuivalen dengan US$ 2,5 miliar. Karena pendanaan ini menyasar permodalan sebuah proyek. Biasanya, kata Bastin, proyek infrastruktur itu 20% investasi dan 80% utang.

Yang jelas, proyek infrastruktur butuh dana yang sangat besar. Nazir mengutip perkiraan ADB yang menyatakan permintaan dana pembangunan infrastruktur di Asia dalam satu dekade ke depan itu mencapai US$ 8 triliun. "Saya yakin program IIF ini sangat menarik," kata Nazir.

IIF adalah program pendanaan kedua dari CIMB Standard. Pada Maret 2006, perusahaan patungan ini meluncurkan The South East Asian Strategic Assets FUnd (SEASAF). Proyek senilai US$ 150 juta ini fokus mendanai pembangunan infrastruktur dan energi. "Duit yang sudah kami investasikan melalui SEASAF itu sekarang US$ 70 juta," kata Nicholas Hamilton, Chief Executive Standard Bank kawasan Asia Pasifik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×