Reporter: Andri Indradie | Editor: Test Test
JAKARTA. Sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) menarik perhatian Citibank N.A. Indonesia. Salah satu bank penyalur kredit konsumer terbesar ini berencana memulai ekspansinya di sektor UKM dalam 5-10 tahun ke depan.
Tigor M. Siahaan, Managing Director & Country Business Manager Citibank mengatakan, ada tiga faktor yang membuat mereka tertarik bisnis UKM. Pertama, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bagus. "Dalam lima tahun, Indonesia sangat prospektif. Saya optimistis Indonesia mendapat investment grade tahun depan," katanya, akhir pekan lalu.
Jika sudah memperoleh investment grade, Indonesia akan menarik investor asing. Alhasil, iklim investasi juga akan lebih stabil. "Volatilitas akan jauh berkurang. Aliran dana akan lebih jangka panjang. Keran pendanaan lebih terbuka lebar dan deras," imbuh Tigor.
Kedua, potensi sumber daya alam yang besar dan iklim perdagangan komoditas makin membaik. Ketiga, Indonesia memiliki basis konsumen yang besar. "Populasi besar. Jadi daya beli juga berkembang," ujarnya.
Dus, Tigor berpendapat UKM akan menjadi pemain penggerak utama sektor riil dalam 10 tahun mendatang. "Kami akan mengawal agar lebih besar. Misal, menggandeng Indofood," tegas Tigor.
Citibank berharap sektor UKM akan melengkapi dan menjadi the next business. Apalagi Citibank punya jaringan global yang bisa membantu akses UKM mengembangkan bisnis ke luar negeri.
Selain UKM, Citibank juga merambah bisnis sekuritas. Menurut Tigor, dalam 5-10 tahun ke depan, banyak UKM yang akan mencari pendanaan di pasar modal. "Kami membantu UKM mencari pembiayaan di pasar modal. Tak hanya dari bank," terang Tigor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News