Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. Citibank Indonesia masih optimistis dengan pertumbuhan kredit perbankan tahun depan di kisaran 25% kendati situasi krisis ekonomi Eropa masih harus diwaspadai.
Namun sejatinya, industri perbankan Indonesia belum sebesar negara lain. “Jadi, pertumbuhan 20% masih terlihat sangat tinggi. Posisi perbankan kita masih jauh di belakang,” jelas ungkap Country Officer Citi Indonesia Tigor M. Siahaan, Jumat (9/12).
Ciri melihat dalam lima tahun terakhir pertumbuhan kredit 25% sangat sehat dan baik. Apalagi, rasio kredit terhadap PDB Indonesia masih jauh lebih rendah dibandingkan negara lain.
Berdasarkan data World Bank tahun 2010 rasio kredit terhadap PDB Indonesia sekitar 29,1%. Bandingkan dengan China 131,1%, Thailand 116,7%, Malaysia 114,9%, Korea Selatan 102,1%, Chili 90,2%, dan Brazil 57%.
“Industri perbankan di sini terus tumbuh. Toh, jika pun rasio kredit bank terhadap PDB jadi 50%, masih di bawah negara-negara lain,” ulas Tigor.
Sesuai dengan target yang dipatok BI, Citibank akan mengejar pertumbuhan kredit sekitar 25%. “Niat investasi dari nasabah-nasabah kami juga cukup bergairah. Entah itu nasabah lokal domestik atau multinasional. Mereka sangat antusias mengembangkan ekspansinya di Indonesia,” ucap Tigor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News