kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

CNAF Catatkan Pertumbuhan Piutang Pembiayaan Sebesar 34% pada Januari 2024


Minggu, 25 Februari 2024 / 20:06 WIB
CNAF Catatkan Pertumbuhan Piutang Pembiayaan Sebesar 34% pada Januari 2024
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah CIMB Niaga Finance (CNAF)?di Tangerang Selatan, Selasa (2/1). KONTAN/Baihaki/2/1/2024


Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), anak perusahaan dari PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatatkan pertumbuhan signifikan soal piutang pembiayaan pada Januari 2024. Adapun kenaikannya berada di angka 34%.

“CNAF mencatatkan piutang pembiayaan sebesar Rp 7,9 triliun atau tumbuh 34% jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,9 triliun,” ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance Ristiawan Suherman kepada KONTAN, Minggu (25/2).

Ristiawan menyebut hingga akhir tahun mendatang CNAF sudah menetapkan target pertumbuhan piutang pembiayaan ke angka Rp 8,3 triliun.

Untuk sampai di target tersebut, CNAF menggunakan strategi pertimbangan suku bunga. Maksudnya, mereka menyediakan suku bunga yang dapat bersaing melalui berbagai kanal penjualan yang dimiliki.

Baca Juga: OJK Targetkan Piutang Pembiayaan Tumbuh hingga 12%, Ini Kata Multifinance

“Salah satu strategi untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan di CNAF adalah dengan memberikan suku bunga yang bersaing melalui berbagai macam kanal penjualan (sales channel) yang dimiliki oleh CNAF,” kata Risitiwan.

Bukan itu saja CNAF sebagai anak perusahaan juga terus mendorong sinergi dengan induk perusahaan mereka yakni PT Bank CIMB Niaga Tbk. Sinergi ini dilakukan tidak ubahnya untuk menjaring nasabah yang lebih luas dengan mengembangkan program refferal.

Tidak bisa dipungkiri, bahwa dalam upayanya mencapai target ada beberapa hal yang perlu diwaspadai oleh CNAF.

Ristiawan menilai hal ini terkait dengan suku bunga acuan BI atau BI rate yang menurutnya masih tergolong tinggi. Sebagai informasi saat ini nilai suku bunga acuan yang ditetapkan BI adalah 6%.

Baca Juga: Kinerja Multifinance Grup Astra Melaju Kencang Sepanjang Tahun 2023

Untuk mengantisipasi hal tersebut, CNAF menerapkan metode risk based pricing atau penetapan suku bunga yang disesuaikan dengan profil nasabah. Kesehatan portofolio perusahaan, salah satunya dengan menjaga nilai kredit macet tetap rendah juga menjadi perhatian mereka.

“CNAF optimis menargetkan dapat menjaga rasio kredit macet atau rasio pembiayaan (non-performing financing/NPF) di level 1% di tahun 2024,” tutup Ristiawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×