Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang Ramadhan dan Lebaran biasanya masyarakat membutuhkan dana untuk memenuhi keperluan mereka. Mengenai hal itu, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menilai momentum Ramadhan dan Lebaran akan memberikan peluang yang sangat cerah bagi industri multifinance.
Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman berpendapat momen itu menjadi peluang besar bagi perusahaan untuk dapat digunakan menyalurkan pembiayaan dengan sangat agresif baik berupa pembiayaan dana tunai atau refinancing. Selain itu, diperkirakan juga akan menjadi momentum positif bagi pembiayaan kendaraan baru dan bekas.
"Umumnya, momen Ramadhan dan Lebaran menjadi peluang untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan," ungkapnya kepada Kontan, Sabtu (8/2).
Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance Tak Tambah Cabang di 2025, Ini Strategi Bisnis yang Dilakukan
Lebih lanjut, Ristiawan menganggap penyaluran pembiayaan dana tunai atau refinancing masih memiliki potensi besar untuk dapat dioptimalkan ke depannya. Oleh karena itu, CNAF optimistis dapat menggenjot segmen pembiayaan dana tunai/refinancing pada tahun ini dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian agar dapat mempertahankan kinerja yang sehat dan berkelanjutan.
Pada 2025, CNAF menargetkan penyaluran pembiayaan dana tunai atau refinancing bisa mencapai Rp 1,04 triliun. Ristiawan mengatakan target pembiayaan dana tunai atau refinancing diharapkan dapat berkontribusi sebesar 10% terhadap total target pembiayaan CNAF pada 2025 yang sebesar Rp 9,5 triliun.
"CNAF optimis dapat mencapai target tersebut, khususnya dengan memaksimalkan peluang saat momentum Ramadan dan Lebaran nanti," ungkapnya.
Baca Juga: Rasio BOPO CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Sebesar 68,08% di Akhir 2024
Sementara itu, Ristiawan mengungkapkan sampai Desember 2024, CNAF telah mencatatkan pembiayaan dana tunai atau refinancing sebesar Rp 1,12 triliun. Adapun pembiayaan dana tunai telah berkontribusi sebesar 11% terhadap total penyaluran pembiayaan baru CNAF pada 2024 yang mencapai Rp 9,96 triliun.
"CNAF menilai di tengah kondisi pasar yang tidak pasti dan melemahnya daya beli masyarakat, pencapaian tersebut merupakan pencapaian yang positif dan sehat," kata Ristiawan.
Baca Juga: CIMB Niaga Auto Finance (CNAF)Bukukan Laba Rp 583 miliar di 2024
Selanjutnya: Kinerja Reksadana ESG Aset Manajemen Ini Lunglai, Tapi Tetap Diminati
Menarik Dibaca: 10 Makanan yang Sehat bagi Penderita Diabetes agar Tubuh Tidak Lemas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News