kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Commonwealth Life racik asuransi mikro


Rabu, 02 Juli 2014 / 19:32 WIB
Commonwealth Life racik asuransi mikro
ILUSTRASI. Warga membeli minyak goreng kemasan saat peluncuran minyak goreng kemasan rakyat MinyaKita di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Imbauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar industri asuransi berkontribusi aktif dalam memasarkan produk asuransi mikro terngiang-ngiang di telinga manajemen Commonwealth Life. Buktinya, perusahaan asuransi jiwa yang berbasis di Australia tersebut tengah mempertimbangkan untuk merilis satu produk asuransi mikro.

Pieter Wattimena, Director Alternative Distribution Channels Commonwealth Life mengatakan, saat ini pihaknya tengah meracik produk asuransi mikro. Selama ini, perseroan lebih banyak menawarkan produk asuransi berbasis investasi atawa unitlink dan produk asuransi jiwa murni proteksi.

“Kami sedang membuat asuransi mikro. Preminya nanti mengikuti aturan OJK, yakni di bawah Rp 50 ribu dengan perlindungan kecelakaan diri atau pertanggungan-pertanggungan minimum lainnya. Kami harapkan, bisa diajukan izin produknya tahun ini juga,” ujarnya, Selasa (2/7).

Adapun, yang tengah dipersiapkan perseroan saat ini, yakni infrastruktur terkait pemasaran produk asuransi mikronya. Perseroan menyiapkan beberapa skema untuk mengedarkan asuransi mikro itu, antara lain melalui agen. Keuntungan menggunakan jalur distribusi ini, yaitu membuka jalan untuk tenaga pemasar menawarkan produk lainnya.

Commonwealth Life juga mempertimbangkan untuk memasarkan asuransi mikronya tersebut lewat jalur kerja sama dengan perbankan, baik bank tingkat nasional maupun bank pembangunan daerah. “Semoga bisa berjalan tahun ini juga,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×