kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Corsec Mandiri kandidat terkuat Dirut Bank Mutiara


Senin, 07 Januari 2013 / 19:44 WIB
Corsec Mandiri kandidat terkuat Dirut Bank Mutiara
ILUSTRASI. Produk Indofood: produk Indofood. KONTAN/Baihaki/28/5/2015


Reporter: Nina Dwiantika |

JAKARTA. Bank Mutiara batal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Senin ini (7/1). Manajemen memundurkan jadwal hingga pertengahan Januari.

"Dalam dua minggu ke depan, kami akan mengadakan RUPS membahas posisi direktur utama," kata Sekretaris Perusahaan Bank Mutiara, Rohan Hafas, Minggu (6/1).

Ia tak menjelaskan penyebab perubahan jadwal. Ia hanya menduga ada ketidakcocokan jadwal dengan pemegang saham, yakni Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Manajemen menepis rumor bahwa penundaan RUPSLB terjadi lantaran ada perbedaan pendapat dalam memilih pengganti Maryono, mantan direktur utama yang kini memimpin BTN.

Sumber KONTAN yang mengetahui masalah ini memastikan, calon kuat pengganti Maryono belum berubah. Nama Sukoriyanto Saputro, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, masih menempati peringkat teratas.  

Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, sebelumnya juga mengonfirmasi anak buahnya itu bakal menduduki jabatan Direktur Utama Bank Mutiara.  "Kami mendukung bankir-bankir kami yang akan berkarir di tempat lain," jelasnya.

Rohan menambahkan, RUPSLB hanya membahas pergantian Dirut. Sedangkan proses divestasi merupakan wilayah pemegang saham dan penasihat transaksi, Danareksa. Seperti kita tahu, LPS kembali menawarkan bank penerima bailout sebesar Rp 6,7 triliun pada Januari 2013 ini.

Ada beberapa investor yang berminat, salah satunya PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Namun, perusahaan yang dipimpin Jusuf Hamka ini belum mengajukan permohonan apapun. Belakangan, banyak yang meragukan. Maklum, aset CMNP hanya Rp 3,38 triliun, sedangkan harga Bank Mutiara Rp 6,7 triliun. CMNP juga bukan lembaga keuangan, sehingga komitmennya agak diragukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×