kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dahlan: Agar BMRI lebih besar dari bank Malaysia


Selasa, 22 April 2014 / 19:38 WIB
Dahlan: Agar BMRI lebih besar dari bank Malaysia
ILUSTRASI. Katalog Promo Hypermart Hyper Diskon Weekday Periode 29 November-1 Desember 2022


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Meski tengah dilakukan pembahasan secara serius oleh pemerintah, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menegaskan proses akuisisi Bank Tabungan Negara (BTN) oleh Bank Mandiri (BMRI) tetap berlangsung. Meski demikian, proses akuisisi ini tidak akan menghilangkan BTN.

Setidaknya, menurut Dahlan ada tiga alasan yang mendasari akuisisi ini perlu dilakukan. Pertama, Ia ingin memperkuat modal BTN agar bisa membiayai aktivitas pembiayaan pembangunan rumah. Seperti diketahui, BTN merupakan Bank spesialis pembiayaan rumah di Indonesia.

Namun, saat ini kemampuan memberikan kredit BTN masih rendah. Oleh karenanya, harus ada Bank yang lebih besar masuk, menginjeksi dana ke BTN.

Dahlan bilang, di Indonesia ada dua bank yang dianggapnya sanggup mendongkrak permodalan BTN, yaitu Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia. Bank Mandiri kemudian dipilih oleh pemerintah supaya tujuan lainnya bisa tercapai.

Tujuan lain dari akuisisi ini adalah pemerintah ingin memiliki bank yang kuat, agar bisa bersaing di pasar perbankan global. "Bank Mandiri jika mengakuisisi BTN bisa menjadi yang terbesar, melebihi bank milik Malaysia," kata Dahlan, Selasa (22/4) di Istana Negara, Jakarta.

Jika BRI yang dipilih, tujuan itu tidak akan tercapai. Karena BRI memang masih di bawah Bank Mandiri.

Kemudian alasan lainnya dari aktivitas akuisisi ini adalah supaya perusahaan-perusahaan dalam negeri menggunakan jasa bank dalam negeri juga. Jika ada Bank lokal yang besar, maka itu akan menarik perusahaan-perusahaan lokal.

Selama ini, masih banyak perusahaan lokal yang memakai jasa Bank luar. "Kalau perusahaan besar lari ke bank asing, sama saja memperbesar bank asing," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×