kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.293   7,00   0,04%
  • IDX 7.895   -48,47   -0,61%
  • KOMPAS100 1.109   -11,24   -1,00%
  • LQ45 827   0,22   0,03%
  • ISSI 266   -2,02   -0,75%
  • IDX30 427   -0,69   -0,16%
  • IDXHIDIV20 494   0,59   0,12%
  • IDX80 125   0,10   0,08%
  • IDXV30 131   0,38   0,29%
  • IDXQ30 138   0,03   0,02%

REI menolak akuisisi BTN, kenapa?


Selasa, 22 April 2014 / 19:20 WIB
REI menolak akuisisi BTN, kenapa?
ILUSTRASI. Rumah Neymar seharga Rp 47,4 miliar dibeli pada akhir tahun 2021


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Real Estate Indonesia (REI) meminta pemerintah mempertimbangkan kembali rencana akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) oleh Bank Mandiri.

Eddy Hussy, Ketua Umum DPP REI, khawatir, jika BTN di bawah naungan Bank Mandiri, maka tidak ada jaminan misi pembiayaan perumahan rakyat tetap berjalan.

"Anak usaha pasti harus mengikuti maunya perusahaan induk. REI khawatir hal itu akan terjadi dengan BTN," kata Eddy, Selasa (22/4).

Asal tahu saja, Bank Mandiri berjanji, BTN akan tetap fokus pada pembiayaan perumahan, khusus pembiayaan KPR untuk kelas menengah ke bawah seperti FLPP.

Namun, REI mendukung pemerintah yang  ingin membesarkan BTN, tetapi tidak mesti dengan langkah akuisisi. Misalnya, rencana pemerintah melakukan pemupukan dana melalui tabungan perumahan juga akan mampu mengatasi sekaligus bisa membesarkan BTN jika peran tersebut diberikan.

"RUU tabungan perumahan sedang digodok pemerintah bersama DPR. Fokus ke sana dulu. Jika sudah diundangkan dan operasional maka akan sangat membantu pembiayaan perumahan," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×