Reporter: Risky Widia Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indonesia perlu memiliki kondisi ekonomi yang baik dan sehat terutama menyambut masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Lantaran itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyetujui usulan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perihal rencana konsolidasi bank pelat merah.
Menurut Dahlan, saat ini perekonomian Indonesia sudah besar, sudah begitu maju tapi banknya tidak cukup kuat di tingkat regional. Konsolidasi ini mungkin saja akan menimbulkan kehebohan, tapi tidak akan berlangsung lama. "Indonesia harus punya bank yang kuat,"kata Dahlan, Senin (18/8).
Namun yang jelas hal ini tidak mungkin dilakukan dalam masa jabatan Dahlan yang tinggal dua bulan lagi, karena Prosesnya agak memakan waktu.
Sebenarnya, ada momentum bagus yaitu habisnya masa jabatan mayoritas direksi BNI yang bisa dilakukan untuk melakukan konsolidasi. Karena biasanya konsolidasi banyak menimbulkan keberatan dari direksinya. "Nah ini kebetulan direksinya masa jabatannya habis, jadi harus dimanfaatkan," kata Dahlan.
Soal konsolidasi ini, konsultan sudah membuat blue print sejak lima tahun atau delapan tahun lalu. Peran bank BUMN sangat dominan di industri keuangan karena cukup kompetitif.
Pihak Kementerian BUMN pun mengaku bakal mengajukan usulan konsolidasi tersebut pada awal Oktober mendatang. Hasil pembahasan konsolidasi bank pelat merah tersebut akan diajukan, sebelum berakhirnya masa pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News