Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli
Meskipun demikian, Arthur mengatakan bahwa perusahaan selalu menjaga kesehatan portofolio tingkat keberhasilan bayar. Sampai dengan saat ini, TWP 90 milik Modalku berada di angka 2,3%, dan masih dalam kondisi yang baik.
"Kami tentunya berharap dapat mencatatkan pertumbuhan yang konsisten dibanding tahun lalu. Modalku juga terus mengeksplorasi peluang ekspansi ke luar pulau Jawa untuk mendorong distribusi penyaluran pendanaan yang lebih merata," imbuhnya.
Selain itu, dia mengatakan bahwa Modalku juga akan terus mengedepankan inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dan partner untuk membangun solusi pendanaan yang lebih luas bagi UMKM.
Baca Juga: Sejumlah Faktor Ini Bisa Pengaruhi Laba Fintech Lending
Arthur menjelaskan, untuk terus menjaga kondisi TWP 90, Modalku secara konsisten terus menerapkan prinsip kehati-hatian atau prudential norm dan manajemen risiko dalam menjalankan proses pendanaan sebagai bentuk strategi mitigasi risiko.
"Kami juga terus menyempurnakan kriteria penilaian kelayakan penerima dana, dengan kalibrasi berkala berdasarkan data historis penyaluran dan pembayaran kembali. Kriteria tersebut mengacu pada prinsip 5C (Character, Capacity, Capital, Condition, dan Collateral) sesuai dengan SEOJK Nomor 19 Tahun 2023," jelasnua.
Baca Juga: Laba Industri Fintech Lending Turun, Ini Sebabnya Menurut Pengamat
Adapun hingga saat ini, Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan lebih dari Rp 63 triliun kepada UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News