Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform dompet digital DANA bakal mencicipi bisnis pembiayaan ultra mikro (UMi). Guna menjalankan bisnis ini, PT Espay Debit Indonesia Koe (PT EDIK) sebagai pemegang merek DANA bekerjasama dengan PT Pegadaian (Persero) sebagai salah satu lembaga penyalur kredit UMi yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan (Kemkeu).
"Skemanya itu Kemenkeu lewat Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebagai coordinated fund pembiayaan UMi menyalurkan pembiayaan ke Pegadaian. Lalu pinjaman dari Pegadaian dikirimkan lewat DANA sebagai dompet digital. Tujuannya agar orang yang tidak memiliki rekening bank juga bisa mendapatkan UMi," ujar Vincent di Jakarta, Senin (25/3).
Lanjut Vincent Pegadaian sendiri merupakan salah satu mitra DANA sehingga memungkinkan bagi penerima UMi untuk mencairkan uangnya dari platform DANA. Baik dengan mentransfer ke rekening lain atau dananya tetap berupa uang digital. Hal ini juga mengurangi resiko lain seperti dirampok.
Vincent menyatakan saat ini kerja sama dengan Pegadaian dalam menyalurkan UMi masih tahap projek percontohan. Ia mengaku dalam waktu dekat, produk ini akan segera diluncurkan. Selain itu, Vincent menyebut kedepannya, pengguna DANA maupun Pegadaian dapat membayar cicilan gadai dari PT Pegadaian.
Kredit UMi memberikan fasilitas pembiayaan maksimal Rp10 juta per nasabah dan disalurkan oleh Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB).Dalam menyalurkan kredit UMi, Kemenkeu menunjuk Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebagai coordinated fund pembiayaan UMi.
Pembiayaan UMi disalurkan melalui LKBB. Saat ini lembaga yang menyalurkan pembiayaan UMi antara lain: PT Pegadaian (Persero), PT Bahana Artha Ventura, serta PT Permodalan Nasional Madani (Persero).
Kemenkeu mencatat, total penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) telah mencapai Rp 2,15 triliun per 23 Februari lalu. Sejak diluncurkan pertengahan 2017 lalu, penyaluran pembiayaan UMi telah menyentuh 846.547 debitur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News