kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.329   17,00   0,10%
  • IDX 6.752   -51,05   -0,75%
  • KOMPAS100 996   -9,24   -0,92%
  • LQ45 770   -6,76   -0,87%
  • ISSI 211   -0,89   -0,42%
  • IDX30 399   -2,51   -0,63%
  • IDXHIDIV20 482   -1,75   -0,36%
  • IDX80 113   -0,94   -0,83%
  • IDXV30 119   -0,03   -0,03%
  • IDXQ30 131   -0,88   -0,67%

Dana BNI di surat berharga diprediksi Rp 80 T


Minggu, 18 Juni 2017 / 19:17 WIB
Dana BNI di surat berharga diprediksi Rp 80 T


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memproyeksi penempatan dana di surat berharga sampai akhir kuartal II 2017 mencapai Rp 80 triliun. Angka ini diperkirakan naik 6,5% secara tahunan atau year on year (yoy).

Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI mengatakan, kenaikan penempatan dana BNI di surat berharga masih lebih rendah dibandingkan industri. “Penempatan surat berharga industri perbankan per Maret 2017 naik 9,7%,” ujar Herry kepada KONTAN, Rabu (14/6).

Secara umum, Herry menyebut, BNI masih memprioritaskan penyaluran dana masyarakat melalui kredit. Hal ini karena selain margin lebih besar, juga memiliki efek ganda terhadap ekonomi.

Adapun, penempatan dana di surat berharga merupakan bagian tak terpisahkan dari pengelolaan aset BNI secara keseluruhan, terutama untuk pengelolaan likuiditas.

Saat ini, menurut Herry, mayoritas portofolio surat berharga BNI adalah surat utang pemerintah dengan komposisi sebesar 85%. Surat utang pemerintah merupakan instrumen dengan risiko yang terukur dan likuid di pasar dengan yield memadai. Sehingga hal ini bisa menopang likuiditas bank secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×