kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana haji yang ditempatkan di bank mencapai Rp 45,2 triliun per akhir 2020


Kamis, 10 Juni 2021 / 21:29 WIB
Dana haji yang ditempatkan di bank mencapai Rp 45,2 triliun per akhir 2020
ILUSTRASI. Sejumlah Jamaah calon haji kloter pertama Embarkasi Aceh melambaikan tangan sebelum naik ke pesawat udara di Bandara internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, Sabtu (20/7/2019). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/wsj.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mencatatkan total dana haji yang ditempatkan pada Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH) pada per akhir 2020 tercatat sebesar Rp 45,2 triliun atau turun 16,7% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 54,29 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan BPKH tahun 2020, total aset kelolaan BPKH mencapai Rp 145,7 triliun atau meningkat 16% dari akhir 2019 yang tercatat sebesar Rp 125,6 triliun.

Dana Haji yang ditempatkan pada investasi jangka pendek mencapai Rp 8,86 triliun, turun dari Rp 9,9 triliun tahun sebelumnya. Sedangkan investasi jangka panjang meningkat dari Rp 60,01 triliun menjadi Rp 90,71 triliun. 

Baca Juga: Ini risiko yang dihadapi dalam kolaborasi antara bank dengan fintech

Adapun nilai manfaat dari hasil investasi yang dibukukan BKPH mencapai Rp 7,35 triliun tahun 2020.  Itu terdiri dari nilai manfaat penempatan dana sebesar Rp 2,12 triliun dan nilai manfaat hasil investasi Rp 5,22 triliun. 

Tidak dirinci ke bank mana saja dana haji ditempatkan BPKH per akhir 2020. Sementara pada tahun 2019, persebaran penempatan dana haji pada BPS-BPIH  terdiri dari Rp 12,8 triliun pada Bank Syariah Mandiri, Rp 10,7 triliun pada BRI Syariah, Rp 5,45 triliun pada BNI Syariah.

Selanjutnya, Rp 7,45 triliun pada Bank Muamalat, Rp 4,58 triliun pada BTN Syariah, Rp 3,98 triliun pada CIMB Niaga Syariah, dan Rp 9.33 triliun pada bank syariah lainnya.

Selanjutnya: Visa dan ALTO bermitra, luncurkan pemrosesan kartu debit secara domestik di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×