kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Dana Kelolaan Investasi BNI Life Rp 21,2 Triliun Per September 2022


Kamis, 20 Oktober 2022 / 12:39 WIB
Dana Kelolaan Investasi BNI Life Rp 21,2 Triliun Per September 2022
ILUSTRASI. Hingga September 2022, BNI Life catat dana kelolaan investasi senilai Rp 21,2 triliun.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah volatilitas yang terjadi di pasar modal, PT BNI Life Insurance masih mencatatatkan pertumbuhan dana kelolaan investasi hingga menjadi Rp 21,2 triliun per September 2022.

“Dibandingkan secara tahunan sudah bertumbuh 5,5%,” ujar Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Eben bilang, ada pertumbuhan total hasil investasi saat ini yang mencapai Rp 931 miliar. Hasil investasi tersebut berasal dari produk unitlink dan non unitlink yang dibandingkan dengan periode sama tahun lalu naik sekitar 35%.

Baca Juga: Instrumen Pendapatan Tetap Jadi Pilihan Investasi Perusahaan Asuransi Jiwa

Eben merinci, aset investasi BNI Life paling banyak ditempatkan di aset pendapatan tetap sebanyak 80% dari total portofolio yang ada.

Sejak awal tahun, BNI Life sudah mulai mengalihkan aset reksadana pendapatan tetap yang terdampak langsung pada volatilitas mark to market ke instrumen yang lebih stabil tidak terdampak volatilitas mark to market.

“Kami sudah melihat akan adanya kenaikan tren suku bunga sehingga strategi ini sudah kami jalankan sejak kuartal pertama tahun ini,” imbuhnya.

Sementara untuk portofolio saham, Eben bilang, porsinya kecil dan mengakui tentu ada saham-saham yang dalam posisi unrealized loss. Namu, ia memastikan portofolio saham mereka berfundamental bagus, termasuk dalam kategori blue chip, IDX 30, LQ 45, maupun Kompas 100

“Untuk saat ini mayoritas di portfofolio saham perusahaan selain sektor keuangan ada juga sektor infrastruktur dan bahan baku,” imbuhnya.

Baca Juga: Premi dari Kanal Bancassurance Turun, Ini Penyebabnya Menurut AAJI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×