kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.499   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.699   70,40   0,92%
  • KOMPAS100 1.077   10,50   0,99%
  • LQ45 782   12,20   1,58%
  • ISSI 264   0,53   0,20%
  • IDX30 406   6,07   1,52%
  • IDXHIDIV20 472   4,64   0,99%
  • IDX80 119   1,25   1,07%
  • IDXV30 129   -1,04   -0,80%
  • IDXQ30 132   1,79   1,38%

Dana Kelolaan Tumbuh Positif, Batavia Prosperindo Aset Manajemen Bidik Bisnis DPLK


Rabu, 10 September 2025 / 19:38 WIB
Dana Kelolaan Tumbuh Positif, Batavia Prosperindo Aset Manajemen Bidik Bisnis DPLK
ILUSTRASI. PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen berencana melakukan ekspansi bisnis melalui pendirian Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (Batavia AM) mencatat pertumbuhan produk reksadana yang solid hingga Agustus 2025. 

Presiden Direktur Batavia AM, Lilis Setiadi menyebut reksadana pasar uang tumbuh 14,5% year to date (YTD) hingga Agustus 2025, sementara reksadana indeks saham dan reksa dana syariah berbasis efek luar negeri melesat masing-masing 206,7% dan 13,2%.

Sementara itu, portofolio investasi Batavia AM saat ini terdiri atas 39% efek ekuitas, 34% instrumen pasar uang, dan 27% efek bersifat utang. 

Dari sisi investor, kontribusi segmen institusi seperti asuransi, dana pensiun, yayasan, dan korporasi mencapai 57%, sedangkan ritel sebesar 43%.

Baca Juga: Dana Kelolaan Batavia Prosperindo AM Tembus Rp 34,9 Triliun per Agustus 2025

“Dalam upaya mendorong akselerasi pertumbuhan bisnis di masa depan, kami telah menyiapkan berbagai langkah strategis, salah satunya ekspansi bisnis melalui pendirian Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK),” terang Lilis dalam keterangan resmi, Rabu (10/9/2025).

Lebih lanjut, Lilis menjelaskan seiring dengan usia perusahaan yang hampir tiga dekade, Batavia AM memperbarui identitas visual melalui perubahan logo dan penyegaran tampilan di kanal digital, termasuk media sosial.

“Selain itu, kami menjalin kerja sama erat dengan 36 mitra strategis (Agen Penjual Efek Reksa Dana/APERD) yang mencakup 19 bank, 10 fintech, dan 7 sekuritas untuk menghadirkan akses lebih dekat dengan para investor,” tuturnya.

Selanjutnya: Rusia Kutuk Serangan Israel ke Qatar, Sebut Pelanggaran Hukum Internasional

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (11/9) di Jabodetabek, Hujan Sangat Lebat di Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×