Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tantangan pertumbuhan DPK industri yang melesu, PT Krom Bank Indonesia Tbk atau Krom Bank tetap optimistis Dana Pihak Ketiga (DPK) bakal tumbuh positif.
Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia (BI) mencatat DPK industri pada Mei 2025 melambat, tercatat hanya tumbuh 3,9% year-on-year (yoy) sebesar Rp 8.756,5 triliun. Padahal pada bulan sebelumnya tumbuh 4,4% yoy.
Presiden Direktur PT Krom Bank Indonesia Tbk, Anton Hermawan, menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan jumlah nasabah baru lewat penawaran interest rate yang menarik. Pun, dapat dilihat dari kinerja dana pihak ketiga (DPK) yang tercatat tumbuh 44,7% secara Year-to-Date (YTD) pada kuartal I-2025.
Selain itu, penyaluran kredit bank digital ini tumbuh sebesar 17,7% secara Year-to-Date (YTD) pada kuartal I-2025 dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) gross tetap terjaga dibawah rata-rata industri, yakni 2,82%.
Baca Juga: Berkat Bunga Deposito Tinggi, DPK Krom Bank Capai Rp 4,6 Triliun di Kuartal l 2025
"Oleh sebab itu, di tengah tantangan pertumbuhan industri yang melambat, kami tetap optimis pertumbuhan DPK yang positif," tutur Anton kepada Kontan, Rabu (16/7).
Di sisi lain, Anton merasa bahwa kondisi likuiditas industri perbankan saat ini berada dalam situasi yang relatif ketat. Hal ini tercermin dari peningkatan tekanan pada sumber pendanaan, baik akibat penyesuaian suku bunga acuan maupun dinamika aliran dana di pasar keuangan domestik dan global.
"Ini menyebabkan kompetisi dalam penghimpunan dana pihak ketiga juga mengalami peningkatan, yang berimplikasi pada strategi pricing dana dan manajemen aset-liabilitas," tambahnya.
Meskipun begitu, Anton menyampaikan, bahwa menurutnya industri perbankan secara umum masih menunjukkan kemampuan yang memadai dalam menjaga rasio likuiditas pada level yang sesuai dengan ketentuan regulator.
Baca Juga: Krom Bank Catat Peningkatan Jumlah Deposito Nasabah Sebesar 41,6% pada Maret 2025
"Krom Bank juga terus melakukan penyesuaian strategi guna memastikan kecukupan likuiditas, menjaga stabilitas sistem keuangan, serta mendukung fungsi intermediasi secara berkelanjutan," terangnya.
Sebagai informasi tambahan, perhitungan LCR (Liquidity Coverage Ratio) Krom Bank posisi Maret 2025 adalah sebesar 1915%. Ini masih jauh di atas batas minimum yang ditentukan OJK yaitu 100%. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi kecukupan likuiditas Krom Bank memadai dan mampu memenuhi kebutuhan likuiditas.
Lebih lanjut Anton kemudian menjelaskan mengenai strateginya dalam menjaring akuisisi nasabah baru. Krom Bank menjalankan beberapa strategi seperti memberikan program loyalitas atau referral yang mendapatkan insentif. Krom Bank juga konsisten berinovasi melalui pengembangan fitur dan layanan berbasis teknologi, agar tetap relevan dengan kebutuhan dan preferensi nasabah yang terus berkembang.
"Krom Bank akan terus berinovasi dan memiliki nilai tambah yang kompetitif guna menggaet lebih banyak nasabah untuk pertumbuhan bisnis berkelanjutan," pungkasnya.
Baca Juga: Ekspansi Bisnis, Krom Bank Pilih Tahan Laba Untuk Perkuat Modal
Selanjutnya: Pengemudi Ojol Bakal Kembali Turun ke Jalan
Menarik Dibaca: 5 Aroma Parfum yang Cocok Dipakai Siang Hari, Segarnya Bikin Semangat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News