Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Commonwealth Indonesia mencatat dana kelolaan bisnis wealth management sampai akhir 2017 sebesar Rp 30 triliun sampai Rp 35 triliun. Dana kelolaan ini mayoritas berasal dari produk Premier Banking.
Ivan Jaya, Head of Wealth Management and Retail Digital Bussiness Bank Commonwealth Indonesia bilang nasabah Premier Banking menyumang 20% dari total nasabah bank.
Dari sisi bisnis, wealth management menyumbang 40% samapi 50% dari total pendapatan bank.
"Fee based dari wealth management sampai kuartal III-2017 naik 11%, pada tahun ini diharapkan naik 15% sampai 20%," kata Ivan dalam diskusi outlook ekonomi dan investasi 2018, Rabu (18/1).
Menurut Ivan, produk ungulan wealth management ungulan Commonwealth adalah reksadana rupiah dan US Dollar. Produk reksadana USD ini berbasis global yaitu di Amerika Serikat dan Asia Pasifik.
Secara spesifik, dua reksadana yang cukup laku di Commonwealth adalab Scroder Dana Prestasi dan Scroder Dana Syariah.
Selain produk reksadana tersebut bank juga menjual beberapa produk lain dari beberapa aset management terkemuka di antaranya Schroder, Mandiri Managament Investasu, Manulife dan BMP Paribas.
Untuk meningkatkan dana kelolaan wealth management utamanya reksadana, bank mengoptimalkan layanan e-reksadana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News