Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
“Ada indikasi kelas di sini. Kelas atas cenderung melakukan saving, dan menahan belanja. Sementara kelas menengah bawah mengambil simpanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek seiring berkurangnya pendapatan dan kehilangan pekerjaan,” katanya kepada Kontan.co.id.
Dari catatan LPS, sepanjang kuartal I-2020 perbankan tanah air berhasil menghimupn DPK senilai Rp 6.304 triliun dengan pertumbuhan 3,7% (ytd). Simpanan dengan nilai di atas Rp 5 miliar tumbuh paling signifikan sebesar 9,2% (ytd) dengan nilai Rp 3.065 triliun.
Baca Juga: Rasio pembiayaan bermasalah multifinance mulai naik di Maret 2020
Kemudian simpanan bernilai antara Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar tumbuh 1,2% (ytd) senilai Rp 428 miliar, Sedangkan nilai simpanan Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar tercatat stagnan senilai Rp 564 miliar.
Adapun nilai simpanan di bawah Rp 100 juta mencatat perlambatan paling tinggi, pertumbuhannya negatif 3,0% (ytd) dengan nilai Rp 857 triliun. Disusul nilai simpanan Rp 100 juta hingga Rp 200 juta yang pertumbuhannya negatif 1,6% (ytd).
Kemudian nilai simpanan Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar tumbuh negatif 0,6% (ytd) senilai Rp 487 miliar. Dan terakhir nilai simpanan Rp 200 juta hingga Rp 500 juta tumbuh negatif 0,3% senilai Rp 556 juta.
Baca Juga: Tekan rasio pembiayaan bermasalah, MTF percepat restrukturisasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News