kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Danamon : NIM tak bisa langsung bipangkas


Senin, 24 Januari 2011 / 08:43 WIB
Danamon : NIM tak bisa langsung bipangkas


Reporter: Wahyu Satriani |

JAKARTA. PT Bank Danamon Tbk (BDMN) mengaku tidak dapat menekan margin bunga alias net interest margin (NIM) dalam waktu dekat. Wakil Direktur Utama Bank Danamon Jos Luhukay mengatakan penurunan NIM harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan kondisi pasar.

"Penurunan NIM nanti akan terjadi dengan sendirinya. Tetapi secara perlahan namun pasti perubahan akan terjadi ," ujarnya, akhir pekan lalu.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution meminta perbankan nasional bekerja lebih keras untuk meningkatkan efisiensi agar kredit bank tetap bersaing.

Salah satu efisiensi itu adalah menekan NIM. Saat ini, tingkat efisiensi perbankan Indonesia masih paling rendah, namun sebaliknya NIM perbankan tercatat paling tinggi di antara negara-negara di kawasan ASEAN.

Akhir Desember 2010, rasio beban operasional terhadap beban operasional (BOPO) perbankan 81,6%, dan NIM 5,8%. Bandingkan dengan di SIngapura, Malaysia dan FIlipina yang angka BOPO berada di 32,7%-73,1% dan NIM 2,2-4,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×