Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menjadi salah satu bank BUMN yang mendapat pinjaman US$ 1 miliar dari China Development Bank (CDB).
Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni menuturkan, perseroan akan menyalurkan kembali dana tersebut untuk proyek-proyek infrastruktur. Pinjaman ini, kata dia, merupakan bagian dari komitmen CDB untuk meminjamkan US$ 10 miliar atau Rp 14 triliun selama 10 tahun.
“BNI akan banyak menyalurkan pinjaman untuk proyek infrastruktur yang sifatnya pembiayaan jangka panjang dan pinjaman ini sifatnya jangka panjang 10 tahun. Selain itu, ada juga untuk pinjaman ekspor," kata Baiquni kepada KONTAN, Rabu (20/9).
BNI saat ini memiliki sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang siap untuk dikucuri kredit, seperti pembangunan jalan tol dan pembangunan pelabuhan.
Pada tahun 2016 mendatang, menurut Baiquni, asumsi kondisi ekonomi akan lebih baik dari tahun ini. Dengan begitu, ekspansi kredit industri perbankan akan lebih tinggi.
"Tahun depan, dengan asumsi ekonomi yang membaik, maka ekspansi kredit bisa lebih tinggi lagi. Sebagian besar ekspansi kredit tahun depan adalah kebutuhan untuk pembangunan infrastruktur dan itu jangka panjang. Maka pinjaman ini tentu membantu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News