Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM) menilai penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) berpotensi memberikan tekanan terhadap Return of Investment (RoI) atawa pengembalian investasi industri dana pensiun.
Tercatat, suku bunga acuan BI sudah turun 4 kali sepanjang tahun ini menjadi 5%.
Direktur Utama Dana Pensiun Bank Mandiri Abdul Hadie mengatakan, penurunan suku bunga acuan BI dapat berdampak terhadap turunnya return (imbal hasil) investasi atas penempatan baru dana pensiun di instrumen pendapatan tetap dalam jangka pendek.
"Dengan demikian, berpotensi menekan RoI secara keseluruhan," ucapnya kepada Kontan, Minggu (24/8).
Baca Juga: Dana Pensiun BCA Catat Kenaikan Pengembalian Investasi Jadi 5,51% per Juli 2025
Sementara itu, Hadie mengungkapkan penurunan suku bunga acuan BI juga dapat menimbulkan dampak positif bagi dana pensiun, yang mana nilai pasar portofolio instrumen pendapatan tetap yang dimiliki dapat meningkat.
Mengenai tren instrumen saham yang sedang meningkat belakangan ini, Hadie mengatakan, pihaknya belum memiliki rencana untuk menambah investasi ke instrumen saham dalam jangka pendek.
Berdasarkan kondisi Dapen Bank Mandiri, Hadie menerangkan RoI Dapen Bank Mandiri per Juli 2025 tercatat sebesar 4,65%. Angkanya tumbuh, jika dibandingkan pencapaian per Juli 2024 yang sebesar 4,33%.
Sebagai informasi, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat RoI dana pensiun gabungan per Mei 2025 sebesar 2,8%. Angkanya tercatat menurun, jika dibandingkan posisi per Mei 2024 yang sebesar 3%.
Selanjutnya: Beras Premium Langka, Harga Melonjak Tinggi di Pasar Tradisional dan Ritel Modern
Menarik Dibaca: Daftar Menu untuk Diet Tanpa Nasi agar Berat Badan Turun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News