Reporter: Teddy Gumilar | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabunga (IHSG) yang terus dalam tren menanjak (bullish) membuat para investor kakap seperti Dana Pensiun (Dapen) BRI sumringah. Kondisi ini bisa mendorong perolehan laba bersih.
Direktur Utama Dapen BRI Purwanto bilang, kondisi bursa saat ini meringankan pekerjaannya meraih target laba, mengingat unit usaha Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini lumayan banyak berinvestasi di saham. "Komposisi investasi yang kami mainkan di saham sekitar 19%," ujar dia, pekan lalu (1/10).
Secara total, Dapen BRI mematok dana investasi tahun ini Rp 8 triliun. Komposisi terbesar di Surat Utang Negara (30%) dan sisanya pada obligasi korporasi dan penyertaan modal langsung.
Maklum, selain investor yang membidik keuntungan jangka panjang, Dapen BRI juga bermain sebagai trader yang mengail untung dalam waktu cepat. Investasi jangka panjang nya pada saham yang dibeli ketika harga masih murah. Untuk kepentingan trading jangka pendek (short term), Dapen BRI memainkan saham yang baru dibeli. "Sekadar cari gain 5%-6% lumayan," lanjut dia.
Dapen BRI menetapkan target laba Rp 900 miliar pada tahun 2010. "Hingga September lalu sudah mencapai sekitar Rp 700 miliar," jelas Purwanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News