Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
Adapun BRI yang belum mengumumkan kinerja kuartal III-2020, sampai Agustus 2020 asetnya juga masih tumbuh 9,87% (yoy). Ini juga ditopang oleh pertumbuhan DPK mencapai 17,08% (yoy) menjadi Rp 1.045,18 triliun. Sementara pertumbuhan kredit bank terbesar di tanah air ini masih tumbuh konservatif 2,47% (yoy) menjadi Rp 868,99 triliun.
Adapun bank pelat merah lainnya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat pertumbuhan aset 12,5% (yoy) menjadi Rp 916,95 triliun yang juga ditopang pertumbuhan DPK 21,4% (yoy) menjadi Rp 705.09 triliun.
Baca Juga: Bank Jateng yakin bisa jaga pertumbuhan kredit di kisaran 3,9% hingga akhir tahun
Direktur Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies menjelaskan meski masih mencatat pertumbuhan mumpuni, bank berlogo angka 46 ini juga masih merapikan aset-aset perseroan, terutama untuk memperbaiki kualitasnya. Terutama dari aspek kredit yang makin berisiko akibat pandemi.
“Manajemen lebih berfokus pada perbaikan kualitas aset, salah satunya dengan cara melakukan assessment secara komprehensif dan intens untuk memantau debitur-debitur, mengingat kondisi ekonomi yang menantang di tengah pandemi ini,” ungkapnya.
Selanjutnya: NPL terus naik, begini cara bank besar menyiasatinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News